Presiden: Hasil Penghematan dan Penyitaan Kejahatan Diinvestasikan ke Pendidikan

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri pemusnahan barang bukti ratusan ton narkoba di Lapangan Bhayangkara, Jaksel. Foto: Metro TV.

Presiden: Hasil Penghematan dan Penyitaan Kejahatan Diinvestasikan ke Pendidikan

Anggi Tondi Martaon • 29 October 2025 19:51

Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan seluruh hasil penyitaan negara dari berbagai kasus kejahatan, termasuk korupsi dan penyalahgunaan narkotika, akan diinvestasikan untuk pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan kunci utama menuju masa depan bangsa yang lebih baik.

"Pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa. Kita akan kerahkan semua hasil penghematan, semua hasil penyitaan, untuk diinvestasikan pada pendidikan anak-anak kita," kata Prabowo dikutip dari Antara, Rabu, 29 Oktober 2025.

Kepala Negara menyampaikan bentuk investasi ke sektor pendidikan seperti merenovasi sekolah. Lalu, menjalankan program Sekolah Rakyat.

"Ke depan juga akan kita dirikan sekolah menengah dan universitas-universitas," ungkap Prabowo.

Baca juga: 

Tegas Berantas Narkoba, Presiden Prabowo: Jangan Biarkan Anak Rusak!


RI 1 menyampaikan, investasi hasil penyitaan kejahatan pernah disampaikan di  Kejaksaan Agung (Kejagung) saat penyerahan  uang sitaan kasus korupsi crude palm oil (CPO) kepada Kementerian Keuangan senilai Rp13 triliun. Prabowo memerintahkan agar uang tersebut dialokasikan untuk menambah beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Selain itu, Presiden kedelapan tersebut mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil mengungkap kasus narkotika dalam jumlah besar dalam satu tahun terakhir. Menurut dia, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang dapat menghancurkan masa depan bangsa.

Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau ratusan ton barang bukti narkoba. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Prabowo berpesan kepada aparat kepolisian untuk terus bekerja dengan semangat pengabdian tinggi. Menurut dia, Korps Bhayangkara harus siap mempertaruhkan segalanya demi bangsa.

“Jangan ragu-ragu, jangan berkecil hati. Sering kali berbuat baik tidak mendapat terima kasih, tapi berbuat salah sedikit tidak akan dilupakan. Kita harus kuat memilih berbakti sebagai abdi bangsa, sebagai Bhayangkara negara. Risiko pendekar adalah siap dimaki, siap dihujat, siap difitnah, tapi tetap berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ujar Prabowo.

Diketahui, Presiden Prabowo menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dengan nilai mencapai Rp29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jakarta, Rabu. Jumlah tersebut merupakan pengungkapan sepanjang periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025.

Polri mencatat pengungkapan 49.306 kasus narkoba dengan total 65.572 tersangka. Polri juga melaksanakan 1.898 program rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba melalui pendekatan restorative justice.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)