Indonesia Siap Mengawal Misi Pembebasan Palestina

Gencatan senjata antara pejuang Palestina dan Zionis Israel usulan Presiden Trump mulai berlaku akhir pekan lalu. Namun blokade Zionis Israel membuat krisis kemanusiaan di jalur Gaza masih berlangsung. Distribusi yang dihambat Zionis Israel membuat rakyat Gaza berebut barang bantuan untuk bertahan hidup.

Dua tahun serangan Zionis Israel membuat Gaza menjadi reruntuhan. Menurut data PBB, 83?ngunan di Gaza dihancurkan Zionis Israel. Sedangkan 78% infrastruktur di Gaza kini hancur. 98,5% lahan pertanian di Gaza juga hancur. Dibutuhkan sedikitnya US$70 miliar untuk merekonstruksi Gaza. 

68.000 rakyat Gaza tewas dalam dua tahun serangan Zionis Israel. 20.000 di antaranya adalah anak-anak. Sedikitnya 170.000 rakyat Gaza terluka, dan 4.800 rakyat Gaza diamputasi. 16% anak-anak di Gaza kini menyandang disabilitas.

Sebagai bukti komitmen dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina dan mewujudkan perdamaian di jalur Gaza. Awal pekan ini, Presiden Prabowo Subianto mengikuti prosesi penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Sharm El Sheikh, Mesir.

Kedatangan Presiden Prabowo disambut langsung Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi yang menjadi inisiator KTT Perdamaian bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam pidatonya, Presiden Trump menegaskan bahwa pelucutan senjata pejuang Hamas adalah syarat mutlak rekonstruksi Gaza.
 

Baca juga: Khianati Gencatan Senjata, RS Indonesia di Gaza Masih Diawasi Zionis Israel

KTT ini merupakan simbol solidaritas dan tekad kolektif kuat dari para pemimpin dunia untuk mendukung perdamaian di kawasan Timur Tengah. Kehadiran Presiden Prabowo dalam KT perdamaian ini menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam menciptakan perdamaian atas konflik dan memperjuangkan kemanusiaan di tingkat global. Presiden Trump bahkan menyebut Presiden Prabowo sebagai sosok luar biasa dan menilai Indonesia berperan penting dalam upaya perdamaian Gaza. 

Sekembali di Tanah Air, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa kehadirannya dalam KTT Perdamaian di Samersh adalah bentuk dukungan untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah. Presiden juga menegaskan kembali komitmen dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk bila diminta mengirimkan pasukan perdamaian.

Mabes TNI menyatakan telah menyiapkan personel sejak Presiden Prabowo menyampaikan siap mengirim 20.000 pasukan perdamaian saat berpidato dalam sidang Majelis Umum PBB bulan lalu.