Zein Zahiratul Fauziyyah • 17 October 2025 10:59
Jakarta: Nama Patrick Kluivert kembali menjadi sorotan publik usai hasil kurang memuaskan Timnas Indonesia di bawah asuhannya. Dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi dan Irak membuat banyak pihak mempertanyakan kapasitas mantan bintang Barcelona itu sebagai pelatih. Di tengah kritik tersebut, perhatian publik juga tertuju pada besarnya gaji dan total kekayaan pribadi Kluivert yang disebut mencapai angka fantastis.
Gaji Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Patrick Kluivert diketahui menerima bayaran sekitar Rp1,3 miliar hingga Rp1,5 miliar per bulan, atau setara dengan Rp18 miliar per tahun selama melatih
Timnas Indonesia. Jumlah tersebut menjadikannya salah satu pelatih dengan gaji tertinggi dalam sejarah sepak bola nasional.
Meski demikian, angka tersebut masih di bawah pendapatan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, yang menerima gaji hingga Rp1,9 miliar per bulan setelah memperpanjang kontrak dengan
PSSI.
Kluivert resmi menangani Timnas Indonesia dengan harapan membawa
tim Garuda tampil lebih kompetitif di ajang internasional. Namun, hasil minor di beberapa laga terakhir memicu perdebatan soal efektivitas dan kelayakan bayaran tinggi yang diterimanya.
Karier dan Penghasilan Kluivert Sebagai Pemain
Sebelum menjadi pelatih, Patrick Kluivert dikenal sebagai salah satu striker paling berpengaruh di Eropa pada era 1990-an hingga awal 2000-an. Ia pernah memperkuat klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan Lille.
Puncak kariernya terjadi saat membela Barcelona pada periode 1998–2004. Melansir The Guardian, Kluivert kala itu menerima gaji sekitar enam juta euro per tahun, ditambah bonus empat juta euro, total sekitar 10 juta euro per tahun, yang jika dikonversi ke nilai saat ini setara dengan Rp193 miliar per tahun.
Selain dari gaji pemain,
Kluivert juga memperoleh pemasukan besar dari kontrak sponsor, salah satunya dengan merek olahraga global Nike.
Sumber Kekayaan dan Karier Kepelatihan
Usai pensiun sebagai pemain, Kluivert tetap aktif di dunia sepak bola. Ia sempat menjadi Direktur Olahraga Paris Saint-Germain (PSG) dan melatih beberapa klub serta tim nasional, antara lain FC Twente U21, Ajax U19, Timnas Curacao, hingga Adana Demirspor di Turki.
Kiprahnya di berbagai posisi tersebut turut menyumbang signifikan terhadap kekayaannya. Berbagai sumber internasional memperkirakan total kekayaan bersih
Patrick Kluivert mencapai 15 juta dolar AS, atau sekitar Rp249 miliar.
Selain aktivitas profesional, Kluivert juga masih terlibat dalam kegiatan sosial dan promosi sepak bola, termasuk bergabung dengan tim Barca Legends untuk berbagai pertandingan eksibisi di berbagai negara.
Antara Reputasi dan Prestasi
Kendati memiliki reputasi besar sebagai pemain, kiprah Kluivert sebagai pelatih belum sebanding dengan masa kejayaannya di lapangan hijau. Kritik pun bermunculan setelah hasil buruk
Timnas Indonesia di bawah asuhannya.
Meski demikian, sebagian pihak menilai perjalanan Kluivert masih terlalu dini untuk disimpulkan gagal. Dengan pengalaman internasional dan jaringan luas di dunia sepak bola Eropa, publik berharap Kluivert mampu membawa pembaruan dan standar profesional yang lebih tinggi bagi
sepak bola Indonesia.
Namun, pada akhirnya, gaji besar dan kekayaan pribadi tidak akan menjadi sorotan utama jika hasil di lapangan mampu berbicara. Publik hanya menunggu satu hal yaitu pembuktian nyata di atas rumput hijau.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.