Analis Sangsi Israel Taati Gencatan Senjata di Gaza

16 January 2025 22:40

Setelah 15 bulan Israel menyerang Palestina secara masif, gencatan senjata akhirnya disepakati antara Israel dan Hamas. Salah satu poin utamanya adalah menghentikan serangan ke Gaza.

Analis Timur Tengah, Dina Sulaeman menyebut ini sebagai kabar gembira. Kendati demikian, ia sangsi Israel bakal mematuhi gencatan senjata tersebut. 

"Belum 24 jam, sudah terjadi pelanggaran. Israel masih meneruskan bombardir di Gaza," ucap Dina dikutip dari Primetime News Metro TV, Kamis 16 Januari 2025. 
 

Baca:
Wamenlu Anis: Gencatan Senjata Babak Baru Perjuangan Palestina Merdeka

Dina juga menyoroti bagaimana Israel melanggar gencatan senjata dengan Lebanon yang telah disepakati sejak 27 November 2024 lalu. Diketahui Israel kembali melancarkan serangan udara dengan menargetkan daerah di sekitar Lebanon Timur. Hal tersebut, kata Dina, memperkuat rekam jejak Israel sebagai pelanggar gencatan senjata. 

"Saya sendiri tidak terlalu percaya Israel akan menaati gencatan senjata ini," tandas Dina. 

Para negosiator dari Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata selama 42 hari dan pembebasan sandera di Gaza. Hal ini meningkatkan harapan bahwa perang selama 15 bulan yang menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah kantong itu akan segera berakhir.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 46.707 warga Palestina dan melukai 110.265 orang sejak 7 Oktober 2023. Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)