Evaluasi Mekanisme Pencabutan, TNI AL Tunda Pembongkaran Pagar Laut di Perairan Tangerang

20 January 2025 11:17

Tangerang: TNI Angkatan Laut (TNI AL) menunda pembongkaran pagar laut yang melintasi perairan Tangerang, Banten. Penundaan ini dilakukan guna mengevaluasi mekanisme pencabutan pagar agar lebih efektif dan efisien.  

Evaluasi dilakukan setelah aparat gabungan TNI AL dan warga menghadapi berbagai kendala teknis saat mencoba mencabut material pagar pada Sabtu lalu, 18 Januari. Proses pembongkaran terbukti sulit karena material pagar terbuat dari bambu dengan tiang yang tertancap sedalam 1 hingga 2 meter di dasar perairan.  

Dalam upaya pencabutan sebelumnya, petugas harus bekerja secara manual tanpa alat berat, sehingga prosesnya berlangsung lebih lambat. Selain itu, kapal nelayan turut dikerahkan untuk membantu mengangkut bambu yang telah dicabut dari perairan.  

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan penyegelan terhadap pagar laut sepanjang 30,16 km di pesisir Kabupaten Tangerang. Saat ini, pihak KKP masih menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar tersebut.  
 

Baca Juga: Bedah Editorial MI - Jangan Hilang Fokus di Pagar Laut

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono, menyatakan bahwa pihaknya mendukung rencana masyarakat untuk mencabut pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang. Sementara itu, Ombudsman RI tengah mengkaji dugaan maladministrasi terkait pembangunan pagar laut tersebut. Berdasarkan perhitungan sementara, nelayan mengalami kerugian hingga Rp 9 miliar akibat pemagaran ini.  

Polemik pagar laut ini bermula dari laporan masyarakat pada 14 Agustus 2024 terkait pembangunan pagar di pesisir Tangerang. Lima hari setelah laporan diterima, tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten turun langsung ke lokasi untuk melakukan peninjauan.  

Selanjutnya, pada 4-5 September 2024, tim gabungan dari DKP dan Polisi Khusus Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kembali mendatangi lokasi. Tim tersebut terbagi menjadi dua kelompok, di mana satu tim meninjau kondisi pagar laut di pesisir, sementara tim lainnya melakukan diskusi dengan pemerintah setempat.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com