OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,92%

16 December 2024 18:38

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga di tengah ketidakpastian geopolitik global saat ini. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers rapat dewan komisioner bulanan (RDKB) November Jumat siang, 13 Desember 2024 optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 tetap berada di atas 5%.
 
Ketua Dewan Komisioner OJK juga memaparkan kinerja ekonomi Indonesia stabil dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,95% pada kuartal ketiga. Dengan demikian secara kumulatif pertumbuhan ekonomi kuartal I hingga III tahun ini tercatat sebesar 5,3%.
 
“Domestik kinerja perekonomian masih terjaga stabil dengan pertumbuhan ekonomi triwulan III tercatat sebesar 4,95%. Dan pertumbuhan kumulatif dari triwulan I sampai dengan III tahun 2024 sebesar 5,03%. Sehingga pertumbuhan keseluruhan tahun 2024 dapat dipertahankan di atas 5%,” kata Mahendra dalam konferensi pers dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Senin, 16 Desember 2024.
 

Baca: Redam Imbas PPN, Pemerintah Beri Insentif 3 Komoditas Bapok
 
Kinerja perekonomian yang menunjukkan tren positif mencerminkan potensi pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada akhir tahun ini. Neraca pembayaran indonesia di triwulan ketiga yang mencatatkan surplus, Mahendra mengatakan hal ini mengindikasi ketahanan eksternal Indonesia di tengah ketegangan geopolitik tetap terjaga dengan baik.
 
Dalam kesempatan yang sama, dari sektor perbankan mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 10,92% year on year (yoy) menjadi Rp7.657 triliun.
 
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan kredit investasi tumbuh tertinggi yakni diangka 13,63%. Kemudian kredit konsumsi sebesar 11,1?n kredit modal kerja 9,25%.
 
“Kinerja intermediasi perbankan masih tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga pada Oktober 2024. Pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit grow sebesar 10,92% yoy, di mana September yang lalu tercatat sebesar 10,85% menjadi sebesar Rp7.656,90 triliun,” kata Dian.
 
“Di sisi lain dana pihak ketiga atau DPK perbankan tercatat tumbuh sebesar 6,74% year on year pada September lalu tercatat sebesar 7,04% yoy menjadi Rp8.751,16 triliun, dengan tabungan menjadi kontributor pertumbuhan terbesar,” ucapnya.
 
Lebih lanjut, Dian menambahkan kinerja industri perbankan indonesia di Oktober tahun ini pada tingkat profitabilitas bank atau return on asset meningkat menjadi 2,73%. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)