15 November 2023 20:31
Aktivis kemanusiaan di Gaza Muhammad Husein menceritakan betapa rumitnya evakuasi dari Gaza di tengah serangan Israel yang menargetkan warga sipil. Termasuk jurnalis.
Muhammad Hussein mengaku proses evakuasi dirinya bersama keluarga dari Gaza tidak lah mudah. Ia pun harus pulang pergi dari Gaza ke perbatasan Rafah sebanyak tiga kali karena nama istri dan kedua anaknya tidak masuk dalam daftar evakuasi.
“Awalnya saya dijadwalkan keluar bareng keluarga Bang Onim, nama saya sudah keluar, nama Bang Onim dan keluarga sudah keluar, nama saya sudah keluar tapi nama istri dan anak saya dua ini tidak keluar,” kata Husein, Rabu, 15 November 2023.
“Saya ditawari oleh pihak border saat itu, kamu keluar dulu deh nanti dua anak istri menyusul, tapi saya tidak mau, tidak mungkin, saya lebih baik tetap di Gasa kalaupun kita harus terbunuh, kita terbunuh bersama karena tidak mungkin kami meninggalkan darah daging kami di Gaza,” imbuhnya.
Namun atas bantuan dari sejumlah pihak, Hussein bersama keluarganya akhirnya bisa dievakuasi keluar dari Gaza dan dijemput oleh KBRI Mesir.
Lebih lanjut, Husein menyebut penjajahan zionis Israel merupakan penjajahan pemukim. Tujuannya membangun negara khusus zionis Israel dengan mengusir paksa warga Palestina dari Tanah Airnya.