9 December 2024 16:29
Tidak asing dengan sosok satu ini, interpreter sosok yang ada di tepi layar kaca yang menjadi jembatan bagi teman tuli menerima informasi berita. Maka dari itu kehadiran mereka dinilai penting.
Salah satu Juru Bahasa Isyarat Indonesia, Anifon Thao atau yang biasa dipanggil Nona, mengaku dirinya mengenal bahasa isyarat saat ia berinteraksi dengan kawan tuli. Menurutnya, bahasa isyarat memiliki peran penting yang menjembatani kawan tuli agar setara dengan orang non disabilitas.
"Saya tergabung di INASLI (Indonesian Sign Language Interpreters). Saya menjuru bahasakan isyarat mulai dari 2014 sampai dengan hari ini. Pengalaman pribadi saya, belajar bahasa isyaratnya langsung dari teman tuli." kata Juru Bahasa Isyarat Indonesia, Anifon Thao atau Nona.
Sebagai seorang juru bicara isyarat yang telah lama, bukan berarti Nona tidak menemukan kendala. Terutama, saat menemukan kosa kata baru yang jarang didengar.
"Tantangan buat saya sebagai juru bicara isyarat adalah ketika ada istilah-istilah yang baru saya dengar," ungkap Nona.
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas, hadir komunitas yang menjadi ruang bagi orang tuli untuk saling berbagi dan belajar.
Baca juga: OJK Luncurkan Pedoman Setara Bagi Difabel |