15 October 2023 17:11
Lebih dari dua juta warga di wilayah Gaza, Palestina menghadapi krisis air bersih dan kelaparan setelah Israel menyetop seluruh pasokan kebutuhan hidup ke wilayah tersebut. Warga Gaza juga bersiap menghadapi serangan darat yang kemungkinan dilancarkan Israel.
Gemuruh ledakan dan deru senjata terus terdengar di langit kota Gaza hingga Minggu pagi, 15 Oktober 2023 waktu setempat. Israel tidak henti-hentinya memborbardir Gaza melalui serangan udara.
Militer Israel disebut mempersiapkan operasi skala besar ke Gaza, Palestina setelah ultimatum enam jam bagi warga untuk mengungsi sudah terlewati, Sabtu, 14 Oktober 2023 waktu setempat. Pasukan Israel menempatkan diri mereka di sepanjang perbatasan Gaza, namun belum ada keputusan soal invasi darat.
Eksodus massal warga Palestina mengalir dari wilayah utara Gaza ke selatan berpacu dengan batas akhir ultimatum militer Israel. Sebagian memilih berkumpul di rumah sakit di zona sasaran dengan harapan selamat dari serangan Israel.
Perjuangan warga Gaza untuk mendapatkan air bersih dan makanan juga semakin berat. Sementara rumah sakit di Gaza juga diperkirakan akan kehabisan bahan bakar untuk keperluan darurat dalam waktu dua hari dan membahayakan nyawa ribuan pasien.
Hingga saat ini, warga Palestina yang meninggal akibat perang Hamas-Israel mencapai 2.329 orang dan lebih dari sembilan ribu orang terluka. Kelompok rentan, perempuan dan anak-anak banyak menjadi korban.