14 January 2024 09:25
Sejumlah pakar hingga kritikus hadir pada diskusi publik bertajuk "Selamatkan Pemilu yang Demokratis". Mereka menyuarakan kekhawatiran akan kemunduran demokrasi, lantaran indikasi kecurangan pemilu sudah terjadi sejak awal.
Mereka menyayangkan demokrasi Indonesia yang dinilai mengalami kemunduran seperti masa sebelum orde baru.
"Penguasa menurut saya harus betul-betul mengantisipasi jangan sampai terjadi kecurangan yang masif karena kalau terjadi kecurangan yang masif di pilpres ini, maka kita bisa pastikan itu akan memicu yang namanya disintegrasi," kata Mantan Ketua KPK Abraham Samad.
Hanya segelintir orang yang secara spesifik menyebut keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan segala sumber daya untuk melanggengkan kekuasaan. Sehingga, publik dikhawatirkan tidak akan mendapatkan pemilu yang luber jurdil.
Menurut mereka, sejak awal Jokowi menyatakan akan cawe-cawe. Indikasi kecurangan pemilu sudah bisa terlihat yang berlanjut pada putusan 90 Mahkamah Konstitusi (MK), pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
Diskusi ini mengajak seluruh pihak untuk menyelamatkan pemilu yang demokratis. Salah satunya dengan mengingatkan aparat untuk menjaga netralitas dan menghindari konflik atau benturan antara masyarakat dengan TNI-Polri.