Jakarta: Sosok Sinterklas yang identik dengan pakaian merah, janggut putih, dan tawa khas “ho ho ho” ternyata bukan sekadar karakter fiksi. Di balik figur ikonik perayaan Natal ini, tersimpan kisah nyata tentang seorang tokoh sejarah yang hidup ratusan tahun lalu dan dikenal karena kebaikannya.
Sinterklas berakar dari sosok Santo Nicholas, seorang uskup yang hidup pada abad ke-4 di wilayah Myra, yang kini dikenal sebagai bagian dari Turki. Santo Nicholas dikenal luas sebagai pribadi yang dermawan dan memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama, terutama kepada anak-anak dan masyarakat kurang mampu.
Terinspirasi dari Santo Nicholas
Santo Nicholas kerap membantu orang miskin secara diam-diam. Salah satu kisah paling terkenal menyebutkan bahwa ia pernah melemparkan koin emas ke dalam rumah orang yang membutuhkan sebagai bentuk pertolongan tanpa mengharapkan imbalan. Dari sinilah tradisi memberi hadiah secara tersembunyi mulai dikenal.
Penyebutan 'Sinterklas' dari Tradisi Belanda
Di Belanda, Santo Nicholas dikenal dengan nama Sinterklaas. Tradisi ini kemudian dibawa oleh para imigran Belanda ke Amerika Serikat. Seiring waktu, pengucapan dan penyebutannya berubah menjadi “Santa Claus” dan semakin dikenal secara global.
Transformasi Menjadi Ikon Natal Modern
Di Amerika, gambaran Sinterklas mulai mengalami perubahan. Ia digambarkan sebagai pria tua yang ramah, berbadan besar, berjanggut putih, dan mengenakan pakaian merah. Citra ini semakin menguat melalui puisi terkenal A Visit from St. Nicholas serta kampanye iklan Coca-Cola pada era 1930-an yang membuat visual Sinterklas dikenal luas hingga ke berbagai belahan dunia.
Makna di Balik Sosok Sinterklas
Lebih dari sekadar simbol perayaan Natal, Sinterklas merepresentasikan nilai-nilai kebaikan, kepedulian, dan semangat berbagi tanpa pamrih. Nilai inilah yang membuat sosoknya tetap relevan dan dicintai lintas generasi hingga saat ini.
Kisah Sinterklas membuktikan bahwa tradisi besar sering kali berawal dari tindakan kecil yang penuh makna. Di balik atribut meriah Natal, tersimpan pesan universal tentang berbagi, empati, dan kepedulian terhadap sesama.
Saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.
(Calista Vanis)