Jakarta tercatat sebagai 30 besar kota termacet di dunia. Padahal kendaraan umum sudah tersedia. Bahkan beragam kebijakan pun sudah diterapkan untuk mengurai kemacetan ibukota. Namun kemacetan Jakarta terus terjadi.
Berdasarkan Tomtom Traffic Index Ranking, Jakarta menduduki peringkat ke-29 kota termacet dari 389 kota di 56 negara dan enam benua. Rilis itu juga menyebut pengguna kendaraan di Jakarta membutuhkan waktu sekitar 22 menit 40 detik untuk menempuh jarak 10 kilometer saja, atau dengan kecepatan sekitar 27 kilometer per jam.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menilai penyebab kemacetan di Jakarta karena pembangunan jalan dan jumlah kendaraan tidak seimbang.
"Tidak seimbangnya pembangunan dan penambahan panjang jalan di Jakarta, dengan pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta dan Jabodetabek pada umumnya. Jakarta hanya mampu menambah panjang jalan kurang dari 0,01%," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Hal ini diperparah pasca pemerintah mencabut status PPKM di Jakarta. Akibatnya, mobilitas masyarakat kembali meningkat, bahkan banyak yang mengeluhkan kemacetan Jakarta lebih parah dari sebelum pandemi.
