26 April 2023 21:33
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengumumkan sendiri dukungannya mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) pada Pemilu 2024. Hal tersebut menimbulkan spekulasi apakah KIB yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN) akan bubar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan PPP menjelaskan bahwa dalam deklarasi KIB terdapat pasal yang mengatakan bahwa masing-masing anggota KIB tidak mencampuri kedaulatan politik maupun komunikasi politik yang dilakukan.
"Karena di dalam deklarasi KIB setahun silam ada salah satu pasal yang mengatakan masing-masing tidak mencampuri kedaulatan politik maupun komunikasi politik yang dilakukan oleh masing-masing anggota KIB," ucap Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy.
"Meskipun secara resmi sepertinya tidak menyampaikan tetapi dalam tiga hari terakhir komunikasi antara pak Mardiono bersama pak Airlangga dan pak Zul sangat intensif," tambah Muhammad Romahurmuziy.
Alasan utama di balik dukungan PPP tersebut adalah kedekatan historis dan rekam jejak Ganjar dengan partai.
PPP membahas dinamika politik nasional, termasuk calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang diadakan di kediaman Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Soal calon wakil presiden, PPP berupaya agar calon yang akan diusung nantinya memiliki kartu tanda anggota PPP dengan melibatkan partai asal calon presiden dalam proses pembahasan.