Kebakaran hutan di Bromo juga mengakibatkan terputusnya saluran air bersih ke lima desa yang ada di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Akibatnya, warga terpaksa harus mengambil air di tandon tandon desa yang persediaannya sudah makin menipis.
Beginilah detik-detik warga lereng Gunung Bromo saat berusaha memadamkan api yang membakar bukit teletubies beberapa waktu lalu. Dalam video amatir ini beberapa warga terlihat warga berjibaku berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Bukan tanpa alasan, pasalnya di bawah rerumputan yang terbakar tersebut, terdapat saluran pipa air yang mengalir dari sumber mata air Widodaren yang lokasinya berada di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies.
Namun perjuangan warga sia – sia karena api teralu besar. Akibat kebakaran tersebut jaringan pipa yang melintang dari sumber mata air Widodaren meleleh dan tidak bisa mengalirkan air bersih ke sejumlah desa dilereng gunung Bromo.
Lima desa yang mengalami krisis air bersih akibat kebakaran tersebut yakni Desa Ngadirejo, Desa Wonokerto, Desa Jetak, Desa Wonotoro, dan Desa Ngadisari kecamatan Sukapura.
Saat ini warga sementara menggunakan air yang tersisa ditandon-tandon milik desa, dan jika air tersebut habis warga terpaksa harus membeli air seharga 125 ribu rupiah untuk satu tangki.
Sementara itu kepala desa Wonotoro Sarwo Selamet mengatakan, Kebakaran bukti teletubbies sangat berdampak kepada warga di lima desa, padahal saat ini ketersediaan air di desa-desa sangat tipis.
Warga berharap segera ada bantuan dari pemerintah seperti droping air dan perbaikan saluran pipa yang baru.