Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjalar ke sektor pendidikan. Banyak yang menyebut optimasi AI di dunia pendidikan membuat kegiatan belajar dapat beradaptasi dengan kebutuhan siswa. Namun, ada juga yang menyebut AI akan mendisrupsi peran guru di sekolah.
Pembelajaran digital merupakan gerbang bagi para pengajar dan peserta didik untuk menjelajah berbagai sumber pengetahuan dan saling berkolaborasi. Ini juga merupakan proses belajar yang lebih menarik, bermanfaat dan berkeadilan.
Seorang siswi SMPIT Al-Haraki, Yukari menyebut bahwa dengan menggunakan teknologi, dirinya semakin bisa eskplor metode baru untuk belajar. Ia juga menyebut banyak website pembelajaran yang membuat aktivitas belajar semakin seru.
Sementara itu, seorang pengajar SMPIT Al-Haraki Kiki Krisnayanti menyampaikan bahwa dirinya ingin mempersiapkan siswa agar siap menjadi warga dunia di masa depan. Salah satunya dengan penggunaan teknologi. Kiki menilai para siswa harus bisa dan terbiasa menggunakan teknologi dengan baik.
VP & GM, Google for Education, Shantanu Sina menyampaikan untuk benar-benar merasakan manfaat AI di dunia pendidikan, harus disiapkan teknologinya terlebih dahulu dan yang paling penting mudah diakses.
Shantanu juga menjelaskan penting untuk siswa dan guru untuk memiliki dan memahami cara menggunakan perangkat penunjang kegiatan belajar.