Pemprov Resmikan Nama Baru Bank Jakarta

23 June 2025 20:21

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memperkenalkan logo dan nama baru Bank Jakarta sebagai salah satu bentuk transformasi nyata dalam menatap masa depan. Bank Jakarta pun akan segera melepas sahamnya ke publik demi merealisasikan target masuk ke KBMI Tier ketiga.
 
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi mengumumkan logo dan nama baru Bank DKI menjadi Bank Jakarta. Branding baru ini diumumkan dalam acara Hello Jakarta Fans yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-498 tahun di Taman Lestari Martha Kristina Tiahahu Blok M Jakarta Selatan, pada Minggu, 22 Juni 2025, siang.
 
Logo dan nama baru sebagai langkah nyata Pemprov Jakarta melakukan transformasi bank yang mencetak laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar. Dalam kesempatan tersebut, Pramono menjelaskan pergantian nama dari Bank DKI menjadi Bank Jakarta menjadi angin segar dalam pembangunan masa depan ekonomi Indonesia.
 
Pergantian warna menjadi warna oranya juga menjadi bentuk dukungan dan sinergitas Bank Jakarta dengan klub kebanggaannya Persija Jakarta. Dengan adanya branding ini, Pramono berharap agar Bank Jakarta mampu menjelma sebagai bank yang mempresentasikan Jakarta dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
 

Baca: Puncak Perayaan HUT Ke-498 Jakarta Digelar di Lapangan Banteng

Pramono juga menargetkan agar tahun depan Bank Jakarta segera inisial public offering atau IPO atau go public.
 
“Secara resmi Bank DKI berubah menjadi Bank Jakarta dan logonya juga diubah. logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru, maka tagline-nya menjadi membangun masa depan. Kenapa ini kita pilih? Saya dan pemerintah DKI Jakarta bersama juga dengan Bapak Wakil Gubernur menaruh harapan agar Bank Jakarta dikelola secara profesional dan menargetkan tahun depan bisa IPO atau go public dan juga bisa naik kelas dari tier 2 menjadi tier 3,” kata Pramono dikutip dari Newsline, Metro TV, Senin, 23 Juni 2025.
 
“Dan kalau itu bisa dilakukan, maka harapan pemerintah Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas di Bank Jakarta akan terpenuhi,” tambahnya. 
 
Menangkapi target yang diberikan Gubernur Jakarta, Direktur Utama Bank Jakarta Agus Haryoto Widodo mengaku proses IPO Bank Jakarta sudah dimulai agar bisa terealisasi tahun depan. Agus pun optimis Bank Jakarta bisa masuk ke klasifikasi bank berdasarkan modal inti Inter 3, yakni bank dengan modal inti antara Rp14-70 triliun.
 
“Pergantian call name ini adalah salah satu langkah transformasi kita sehingga kita akan di samping ini masalah undang-undang kemarin ini adalah bagian dari transformasi persiapan IPO sekarang sedang berjalan. Yang kita lakukan adalah saat ini sedang dilakukan assesment oleh salah satu konsultan yang kredibel yang kita tunjuk untuk melihat kondisi fundamental kita dan kemudian kita tahu nanti gap-nya kita untuk sampai ke IPO itu apa saja,” kata Agus.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)