Anggota BRICS Tak Punya Agenda Melawan AS

8 July 2025 21:42

Ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menaikkan tarif dagang ke anggota negara BRICS ternyata tidak dibahas dalam KTT BRICS di Rio De Janeiro, Brasil. Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir menegaskan para delegasi fokus membahas solusi atas tantangan ekonomi, ancaman krisis lingkungan, hingga penguatan multilateralisme.

"Kita semua masih menunggu apa yang akan dihasilkan, akan diperlukan oleh Presiden Trump. Sebenarnya pertemuan BRICS ini tidak ada upaya apa pun untuk melawan Amerika atau yang lainnya," kata Arrmanatha Nasir, dikutip dari tayangan Primetime News, Metro TV, Selasa, 8 Juli 2025. 

"Pertemuan BRICS ini tujuan utamanya adalah untuk negara berkembang mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Jadi tidak ada ada langkah langkah untuk melawan suatu negara," tambahnya. 
 

Baca juga: Kena Tarif 32%, RI Dinilai Gagal Negosiasi dengan Trump

Sebelumnya, Donald Trump mengungkapkan kegusarannya terhadap sikap negara anggota BRICS yang ia klaim menentang tarif dagang AS. Dalam pernyataannya di Truth Social pada Minggu malam, 6 Juli 2025, waktu setempat, Trump mengecam keras sikap 11 negara anggota BRICS dan berjanji akan memperlakukan tarif tambahan sebesar 10% terhadap kelompok tersebut. 

Tiongkok, Rusia, dan India menganggap tarif dagang Trump berisiko mengganggu rantai dagang global. Sementara Indonesia konsisten untuk memperkuat kami miteran dagang antar negara demi menjaga pertumbuhan ekonomi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)