Jalani Trauma Healing, Kondisi Anak Korban Penculikan di Makassar Mulai Membaik

Anak perempuan korban penculikan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini menjalani trauma healing dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Kota Makassar. Menurut DPPA, perilaku Bilqis mulai membaik meski masih membutuhkan pendampingan ketika bermain di rumah.

Bilqis sebelumnya menjadi korban penculikan dan berhasil ditemukan di Provinsi Jambi setelah enam hari pencarian oleh tim Jatanras Polrestabes Makassar. Polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Ayah Bilqis, Dimas, menceritakan bagaimana anaknya hilang ketika sedang bermain di taman, saat dirinya sedang melatih tenis, pada 2 November 2025. Ia sempat berulang kali memanggil anaknya, namun Bilqis sudah tidak terlihat. Panik, Dimas langsung melakukan pencarian selama beberapa jam dan melapor ke polisi pada sore harinya.

Setelah hampir satu minggu pencarian, pihak kepolisian memberi kabar bahwa Bilqis ditemukan di Jambi. Momen penemuan itu sangat mengharukan bagi keluarga.

 

“Saya dikabari malam hari, sekitar pukul sembilan. Polisi video call dan memperlihatkan Bilqis. Saat itu dia langsung memanggil papa,” ujar ayah Bilqis, Dimas, dikutip dari Metro Siang Metro TV, Rabu, 12 November 2025.

Setibanya di Makassar, Bilqis disambut penuh haru oleh keluarga dan warga sekitar. Dimas mengatakan, anaknya sempat menunjukkan tanda-tanda trauma ringan, namun perlahan mulai pulih.

“Hari pertama masih takut-takut, tapi saat saya peluk, dia langsung mengenali saya. Sekarang sudah mau bermain lagi,” ujar Dimas. 

Polisi kini masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan jaringan perdagangan orang lintas daerah. Sementara itu, keluarga berharap peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua orang tua untuk selalu waspada menjaga anak-anak mereka.

(Aulia Rahmani Hanifa)