Marak Penculikan Anak, Eks Kapolri Da'i Bachtiar: Laporkan ke Polisi

Mantan Kapolri yang juga Ketua Presidium Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), Da'i Bachtiar. Metro TV/Yona

Marak Penculikan Anak, Eks Kapolri Da'i Bachtiar: Laporkan ke Polisi

Siti Yona Hukmana • 12 November 2025 14:31

Jakarta: Kasus penculikan anak marak terjadi belakangan ini. Penanganan kasus ini disebut perlu sinergisitas antara aparat kepolisian dan masyarakat.

Mantan Kapolri yang juga Ketua Presidium Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), Da'i Bachtiar, mengatakan LCKI bagian dari masyarakat yang berada di lingkungan sekitar. Paling tidak bisa melihat, mendengar, menerima informasi dari lingkungan terkait tindak kejahatan.

"Misalnya, ada seorang keluarga yang punya anak kemudian hilang. Paling tidak, ya, kalau dia sebagai anggota LCKI, terpanggil dia. Apa yang bisa kita perbuat untuk lingkungan kita? Tadi saya melihat anak itu dibawa orang lain, saya pikir saudaranya. Nah itu pun satu informasi kecil, bisa disampaikan dengan apa? Ya, memberikan informasi kepada polisi," kata Da'i Bachtiar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 12 November 2025.

Da'i Bachtiar menyebut masyarakat bisa melaporkan kronologi kejadian seperti melihat anak dibawa orang lain beberapa jam lalu. Laporan juga harus disertai penyampaian ciri-ciri pakaian yang digunakan anak maupun orang yang membawanya untuk mendeteksi arah pergi.

"Itu buat polisi jadi bagian informasi yang penting, untuk mendeteksi ke mana dia larinya. Nah itu juga bagian dari LCKI sebagai warga masyarakat. Itu sebagai contoh," ungkap mantan Kapolda Jawa Timur itu.
 

Baca Juga: 

Polda Sulsel Curigai Adanya Sindikat Penculikan Anak di Balik Kasus Bilqis


Sejumlah kasus dugaan penculikan anak kembali terjadi di berbagai daerah, seperti Jakarta hingga Makassar. Kasus-kasus ini memicu kekhawatiran orang tua terhadap keselamatan anak-anak mereka.

Salah satunya terjadi di Jakarta Utara, dua anak berusia 4 dan 10 tahun ditemukan kebingungan berjalan di pinggir Tol Wiyoto Wiyono. Keduanya mengaku sempat dibawa orang tak dikenal menggunakan sepeda motor sebelum akhirnya ditinggalkan di sekitar pintu keluar tol. Petugas segera mengevakuasi dan menyerahkan mereka kembali ke orang tuanya.

Lalu, warga Kedoya digegerkan percobaan penculikan anak yang dilakukan seorang wanita diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Warga curiga karena pelaku disebut tidak beraksi sendirian dan telah beberapa kali mencoba menculik anak di lokasi yang sama.

Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, seorang siswi sekolah dasar nyaris menjadi korban penculikan. Aksi pelaku gagal setelah guru dan kepala sekolah memergoki pelaku yang langsung melarikan diri.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, seorang anak perempuan bernama Bilqis, 4, diculik saat menemani ayahnya yang tengah melatih tenis. Korban terekam CCTV dibawa seorang perempuan tak dikenal dan dijual hingga puluhan juta rupiah. Polisi masih memburu jaringan pelaku yang diduga terlibat dalam perdagangan anak lintas daerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)