UKRI Raih Akreditasi 'Baik Sekali' dari BAN-PT

Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) mengukir prestasi gemilang dengan peningkatan status akreditasi institusi, dari predikat "Baik" menjadi "Baik Sekali". Pencapaian ini resmi diraih pada 25 Maret 2025 melalui Surat Keputusan (SK) BAN-PT Nomor 2102/BAN-PT/III/2025, menjadi sorotan utama dan sebuah indikator konkret dari peningkatan kualitas pendidikan tinggi di UKRI.

"Para tamu undangan yang berbahagia, salah satu indikator paling konkret dari peningkatan kualitas UKRI dapat dilihat dari peningkatan akreditasi perguruan tinggi UKRI yang semula berpredikat 'Baik' menjadi 'Baik Sekali'. Yang kami raih pada tanggal 25 Maret 2025 melalui SK BAN-PT Nomor 2102/BAN-PT/III/2025," kata Rektor UKRI Profesor Sufmi Dasco Ahmad dalam sambutannya di Bandung, Sabtu, 18 Oktober 2025. 

Dasco menegaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari kerja keras dan sinergi kolektif seluruh elemen kampus. Ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pejabat struktural, dosen, staf pendukung, dan mitra eksternal yang telah berkontribusi dengan dedikasi luar biasa ini. 

Salah satu faktor pendorong utama di balik naiknya nilai akreditasi ini adalah pertumbuhan populasi mahasiswa yang sangat pesat. Dasco menyoroti lonjakan signifikan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

"Populasi mahasiswa UKRI telah mengalami pertumbuhan pesat dari 1.724 mahasiswa menjadi 4.232 mahasiswa, dengan peningkatan kumulatif mencapai 146%. Hal ini bukan hanya menandakan popularitas institusi, tapi juga meningkatnya kepercayaan publik terhadap kampus kita tercinta," ungkap Dasco. 
 

Baca juga: Universitas Kebangsaan RI Wisuda 521 Lulusan

Dasco menjelaskan bahwa tren positif ini tidak hanya menandakan popularitas institusi, tetapi yang paling penting adalah bukti dari meningkatnya kepercayaan publik terhadap UKRI. Kepercayaan ini diperkuat dengan komitmen nyata dalam pemberian beasiswa.

"Alhamdulillah, pada tahun ini UKRI menerima 1.142 mahasiswa baru. Seperti tahun kemarin, dari 1.142 mahasiswa baru tersebut, 1.043 mahasiswa atau sekitar 99% mendapatkan beasiswa, dan ditambah uang saku sebesar Rp7.2 juta per semester," tuturnya. 

Selain lonjakan jumlah mahasiswa, peningkatan akreditasi juga didukung oleh perbaikan fundamental dalam mutu akademik dan tata kelola universitas. Fokus utama UKRI meliputi: Reformasi Kurikulum, Penguatan Mutu Eksternal, dan Investasi Berkelanjutan pada Dosen.

"Kami memberikan subsidi riset dari yayasan yang substansial untuk mendukung publikasi di jurnal bereputasi serta program pembinaan intensif untuk kompetensi profesi. Upaya-upaya ini bertujuan untuk membentuk dosen UKRI yang bisa menciptakan pengetahuan baru yang relevan dengan konteks Indonesia maju yang berkelanjutan," pungkasnya.