Polda Jawa Timur Selidiki Penyebab Ledakan Rumah Anggota Polsek di Mojokerto

Polda Jawa Timur masih menyelidiki ledakan di rumah anggota polisi yang menewaskan dua orang di Mojokerto, Jawa Timur. Pemilik rumah ditangkap karena menyimpan bahan peledak. 

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan penanganan kasus ledakan juga dilakukan tim gabungan dari Mabes Polri. "Tim turun dari Mabes baik dari Bareskrim maupun Irwasum, semuanya sedang melakukan pendalaman," jelas Imam.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab ledakan apakah bermula dari tabung gas yang menyambar bahan peledak yang disimpan pemilik rumah, atau disebabkan oleh hal lain.

"Kaitannya sedang dikembangkan apakah ada keterkaitan kebocoran gas kemudian memicu bahan peledak yang disimpan oleh yang bersangkutan," kata Imam.
 

Baca: Aipda Maryudi Sengaja Simpan Bahan Peledak di Rumahnya

Tindak pidana dalam kasus ledakan di Mojokerto ini masih didalami dengan memeriksa sejumlah saksi dan menunggu hasil dari laboratorium forensik Polda Jatim.

"Kemudian dari aspek pidananya, sekarang Ditreskrimum sedang bekerja pendalaman saksi-saksi sedang diperiksa dan kita tunggu hasil laboratorium forensik," jelasnya.

Hasil pemeriksaan sementara, bahan peledak yang disimpan Aipda Maryudi untuk membuat petasan. Petasan hendak dipakai saat Ramadan mendatang. Sementara terkait penyimpanan bahan peledak oleh Aipda Maryudi ditegaskan bahwa nantinya akan memberi hukuman disiplin dan memproses pelanggaran kode etik.

"Kalau ada secara etika profesi itu dilanggar oleh anggota yang bersangkutan dengan menyimpan bahan peledak, bubuk mercon itu, akan kita tegakkan hukum disiplin maupun kode etik," kata Imam.