Visanya Dicabut AS, Presiden Kolombia Makin Keras Bela Palestina

Presiden Kolombia Gustavo Petro bersumpah untuk terus mendukung perjuangan Palestina, meskipun visanya dicabut oleh Amerika Serikat. Visa Petro dicabut oleh pemerintahan AS setelah ia mengikuti demonstrasi yang menentang genosida terhadap bangsa Palestina.

Dalam sidang kabinet di Bogota, Presiden Petro menegaskan dukungannya untuk Palestina. Terkait pencabutan visanya, Petro menyatakan langkah itu adalah sebuah kebodohan dan melanggar hukum internasional.

"Ini adalah tindakan bodoh dari pemerintah AS. Ini melanggar hukum internasional, mereka tidak berhak mencabut visa siapa pun yang akan bicara di PBB atau membahas isu yang dibicarakan di PBB," kata Petro. 

Ia juga menyatakan tidak punya alasan untuk diam hanya karena ancaman. Sebagai langkah nyata, Petro mengumumkan penghentian ekspor batu bara ke rezim zionis Israel.

Langkah ini berbeda dengan negara-negara lain yang mengaku mendukung Palestina, tapi masih menjalankan bisnis dengan Israel. Presiden Kolombia juga secara tegas menyatakan dukungannya terhadap armada kemanusiaan Sumud Flotilla.