Tradisi Manten Tebu Tandai Awal Musim Giling di PG Rendeng

26 April 2025 15:15

Menandai awal musim giling tebu, Pabrik Gula Rendeng di Kudus, Jawa Tengah, memiliki tradisi unik yakni manten tebu. Tradisi menjodohkan tebu laki laki dan tebu perempuan ini sebagai penanda dimulainya musim giling tebu tahun ini.

Layaknya sepasang mempelai pengantin, tebu laki laki dan tebu perempuan didandani dengan simbol boneka serta janur. Bak pesta pernikahan Jawa pada umumnya, arak arakan pasangan tebu serta pengiring yang juga tebu, diiringi alunan musik gending Jawa serta kesenian barongan.

Tebu manten laki laki dan perempuan kemudian diserahkan kepada sejumlah Direksi PG Rendeng serta sejumlah tamu pilihan. Lalu, dilanjutkan dimasukkan kedalam mesin giling. 
 

Baca juga: Pegiat Koperasi Bahas Pengembangan Usaha Pabrik Gula Merah

Ritual manten tebu ini mengundang penasaran warga, salah satunya Ifatul Wafa, yang sengaja datang bersama anaknya untuk melihat ritual manten tebu. Ia mengaku ingin mengenalkan kepada anaknya tentang tradisi turun temurun, yang masih terjaga hingga kini.

"Supaya anak tahu tradisi PG Rendeng seperti ini," ucapnya. 

Sementara itu, Bupati Kudus Samani Intakoris mengatakan trdisi manten tebu sebagai penanda awal giling atau produksi gula di pabrik Rendeng Kudus. Dia mengaku bakal mengkaji dengan dinas terkait agar tradisi ini bisa dijadikan event pariwisata.

Pabrik gula rendeng Kudus sendiri tahun ini menargetkan pengilingan tebu mencapai 312 ribu ton tebu dari lahan yang tersebar di sejumlah kabupaten di wilayah Muria Raya. Sementara untuk produksi gula ditarget mencapai 20 ribu ton gula.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)