27 February 2024 22:32
Prabowo-Gibran belum ditentukan menang oleh Komisi pemilihan Umum (KPU), namun program makan siang gratis Prabowo-Gibran sudah dibahas dalam Rapat Paripurna Kabinet Jokowi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Kejanggalan ini disikapi biasa saja oleh sejumlah menteri di Kabinet Jokowi. Padahal, saat ini KPU masih melakukan penghitungan suara Pilpres 2024. Belum lagi sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Maka semua pihak harus menunggu putusan MK.
Pembahasan program makan siang gratis oleh Presiden Jokowi dalam Rapat Paripurna Kabinet sebelum penetapan pemenang Pemilu 2024 dinilai kurang tepat. Jokowi meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 didiapkan untuk mengakomodasi program presiden terpilih.
Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong juga mengkritik hal ini. Ia menilai pembahasan peningkatan gizi masyarakat sebaiknya melalui diskusi yang lebih teknokratis dan berlandaskan data dan fakta.
"Kebijakan seperti nutrisi itu kan sebaiknya diproses melalui sebuah diskusi yang teknokraris, yang berlandaskan hitungan yang transparan dan data fakta realita dan semakin teknokratis semakin profesional, semakin transparan semakin baik," ujar Tom Lembong, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Pemerintah masih mengkaji pagu indikatif untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang akan ditempatkan di kementerian atau lembaga yang sesuai.
"Kalau detil nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagi indikatif dari masing-masing kementerian dan lembaga nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program makan siang gratis yang diusung Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran disiapkan dalam RAPBN 2025. Anggarannya sebesar Rp15 ribu/anak di luar program susu gratis.