Susul Gaji Guru, UMP Nasional Naik 6,5%

9 December 2024 16:01

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,%. Selain itu, Prabowo juga mengumumkan kebijakan besar untuk mendukung kesejahteraan guru di Indonesia dengan menaikkan pendapatan guru dan aparatur sipil negara (ASN), serta guru non ASN.
 
Kenaikan gaji guru dan upah minimum provinsi atau UMP sebesar 6,5% menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah daya beli yang kian menurun. Kenaikan UMP ini sedikit lebih tinggi dari usulan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) yakni 6%.
 
“Untuk itu, penetapan upah minimum bertujuan untuk meningkatkan daya beli pekerja dengan tetap memperhatikan daya saing usaha. Menteri Tenaga Kerja mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 6%. Namun setelah membahas juga dan melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan pimpinan buruh, kita ambil keputusan untuk menaikkan rata-rata upah minimum nasional pada tahun 2025 sebesar 6,5%,” kata Presiden Prabowo baru-baru ini.
 
“Untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN yang berstatus PNS, dan P3K, serta guru-guru non ASN. Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok, guru-guru non ASN nilai tunjangannya kita tingkatkan menjadi Rp2 juta per bulan,” ucapnya apada peringatan hari guru Senin, 25 November 2024.
 

Baca: Prabowo Menangis saat Bicara Kesejahteraan Guru

Meski regulasi terkait kenaikan gaji guru belum terbit, namun ini menjadi kabar gembira bagi Kartini, seorang guru sekolah dasar yang sudah 30 tahun lebih mengabdi. Menurutnya kesejahteraan guru selama ini masih kurang.
 
Tak jarang para pahlawan tanpa tanda jasa ini harus memiliki kerjaan sambilan demi menyambung hidup dari gaji yang pas-pasan.
 
“Sampai dengan sekarang sepertinya dibanding dengan pendapatan dan pengeluaran ya itu tidak seimbang misalnya seperti dulu saya waktu tahun 1986 gaji guru itu saya mendapatkan PNS gajinya hanya Rp69 ribu tapi sesuailah dengan dengan harga pada saat itu. Tapi sekarang kan pendapatannya seperti itu tidak mencukupi, jauh dari kesejahteraan,” kata Kartini.
 
“Masih banyak banyak sekali seperti teman-teman itu pada akhirnya dia harus membuka les atau apa mengadakan usaha yang lain seperti berjualan kredit atau sebagainya,” ucapnya.
 
Berdasarkan survey kesejahteraan guru IDEAS pada Mei 2024, para guru baik ASN maupun honorer, 45,9% merasa pendapatan mereka kurang. 43,4% merasa pendapatan guru pas-pasan, dan 10,6% merasa cukup dan ada sisa.
 
Isu kenaikan gaji guru kerap menjadi multitafsir di mata masyarakat. Berikut cek fakta kenaikan gaji guru.
  • Guru ASN bukan mendapat kenaikan gaji senilai 1 kali gaji pokok, melainkan mendapat tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok.
  • Tunjangan guru honorer bukan naik Rp2 juta, melainkan naik dari Rp1,5 juta jadi Rp2 juta dengan syarat sudah tersertifikasi.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan peningkatan kesejahteraan guru disertai dengan peningkatan kualitas guru baik melalui pendidikan profesi guru (PPG) ataupun sertifikasi lainnya.

“Jadi peningkatan kesejahteraan ini beriringan dengan peningkatan kualifikasi. Sudah sertifikasi harus ikut PPG, jadi bentuknya tunjangan kesejahteraan melalui sertifikasi,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.
 
Baca: UMP Jakarta Diperkirakan Naik jadi Rp5,3 Juta
 
Kabar gembira ini tak hanya dirasakan di kalangan pendidik, Rizki seorang karyawan swasta yang sudah 10 tahun bekerja sumringah saat mengetahui UMP tahun 2025 akan naik 6,5%. Namun dirinya berharap kenaikan ini tak berpengaruh terhadap adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK.
 
“Baiknya itu lumayan ya naiknya cuman kontranya itu kita itu menggencet supaya harga di lembur itu berkurang. Karena suatu saat nanti kita di PHK kita ada pekerjaan sampingan dulu. Harapannya sih yang penting kalau sudah naik jangan ada penguranganlah jangan ada PHK,” kata Rizki. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)