Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengaku tidak terlibat dalam rapat yang membahas pemangkasan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diterapkan mulai 2025. Hal ini disampaikan usai rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, di mana Menko Pangan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp505 miliar.
Menurut Zulkifli, pembahasan pengurangan anggaran per porsi MBG dari Rp15.000 menjadi Rp10.000 dilakukan oleh Badan Gizi Nasional, Kementerian Keuangan, dan Menko Pemberdayaan Masyarakat,
Muhaimin Iskandar. "Oh itu badan gizi badan, anggarannya total Rp71 triliun tetapi apa isinya tentu itu dibahas dengan Menteri Keuangan, Badan Gizi, Pemberdayaan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu dibahas di situ ya," ujar Zulkifli Hasan dikutip dari
Headline News Metro TV pada 2 Desember 2024.
Sementara itu, Menko Pemberdayaan Masyarakat menyebut bahwa simulasi anggaran MBG dengan nilai Rp10.000 per porsi masih terus dilakukan hingga akhir tahun. DIrinya mengaku tidak ingin gegabah dalam menjalankan program tersebut, termasuk untuk memenuhi aspek kebutuhan gizi dalam satu porsi.
"Ya makanan bergizi tentu terus simulasi sedang dilakukan," ujar Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin.
Presiden RI
Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan keinginannya untuk mempertahankan anggaran MBG di angka Rp15.000 per porsi. Namun, dalam konferensi pers pekan lalu, Presiden menjelaskan bahwa kondisi anggaran pemerintah saat ini belum memungkinkan untuk merealisasikan target tersebut sepenuhnya.
Program MBG diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pemenuhan gizi anak bangsa, terutama bagi kelompok rentan. Pemerintah memastikan, meski ada penyesuaian anggaran, kualitas dan manfaat program tetap menjadi prioritas utama.
(Tamara Sanny)