Serangan Israel Kian Menggila, Ini Daftar 6 Negara Pemasok Senjatanya

28 July 2024 14:12

Israel menyerang Palestina dan kini Lebanon dengan segala macam senjata. Selama ini Israel terkesan tiada habisnya menyerang karena didukung negara-negara pemasok senjata untuk melancarkan genosidanya. Berikut daftar negara pemasok senjata untuk Israel:

Amerika Serikat


Faktanya pemasok senjata terbesar bagi Israel ini adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat menyumbang 69?ri impor senjata konvensional utama Israel antara 2019 dan 2023.

Amerika sepakat memberikan bantuan militer tahunan sebesar US$38 miliar, berdasarkan perjanjian 10 tahun. Israel memanfaatkan dana ini untuk biaya pesanan pesawat tempur F-35 yang merupakan pesawat siluman tercanggih saat ini. Bahkan Zionis Israel ini menjadi negara pertama di dunia yang memakainya dalam pertempuran.

Dana ini juga dipakai untuk mendanai sistem pertahanan rudal Iron Dome, sistem pertahanan Arrow dan juga David's Sling. David's Sling ini dirancang untuk menembak jatuh roket yang ditembakkan dari jarak 100 Km hingga 200 Km. Setelah serangan 7 Oktober 2023, Presiden Amerika Serikat Joe Biden terus memberikan bantuan senjata kepada Israel. 

Jerman


Negara pemasok senjata Israel selanjutnya adalah Jerman. Menurut data Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (Stockholm International Peace Research Institute/SIPRI),  Jerman ini menyumbang sekitar 30% impor antara 2019 dan juga 2023.

Pemerintah Jerman mengatakan bahkan penjualan tersebut terdiri dari peralatan militer senilai €306,4 juta dan senjata perang senilai €20,1 juta. Menurut kantor berita DPA, yang terakhir ini mencakup 3.000 senjata anti tank portable dan 500.000 butir amunisi untuk senjata api otomatis atau juga semiotomatis.

Jerman ini menjadi salah satu pendukung Israel karena ada komitmen militer untuk mencerminkan rasa tanggung jawab mereka secara historis yang sudah lama dirasakan oleh para pemimpin Jerman terhadap Israel. Jadi, menurut mereka, ini merupakan sebagai tanggung jawab Jerman yang merupakan bagian dari sejarah kelam Holocaust.

Italia


Italia menyumbang 0,9?ri impor Israel antara 2019 dan 2023. Impor ini dilaporkan meliputi helikopter, artileri angkatan laut dan pada Desember saja Italia mengirimkan senjata senilai €1,3 juta ke Israel, tiga kali lipat dari bulan yang sama pada 2022.

Namun mereka mengumumkan pada akhir 2023, untuk berhenti mengirimkan senjata ke Israel. Hanya saja sejumlah ekspor senjata terus berlanjut dan pemerintah kemudian menyatakan bahwa pihaknya menghormati perjanjian yang ada, dengan syarat bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan terhadap warga sipil. Faktanya apakah Israel tidak menggunakan senjata terhadap warga Palestina? Warga justru ditembaki.
 
Baca juga: Warisan Abadi Joe Biden adalah Genosida Gaza

Inggris, Kanada dan Belanda


Selain Amerika Serikat, Jerman dan Italia, negara lain yang juga memasok senjata ke Israel adalah Inggris, Kanada dan juga Belanda. Namun karena semakin banyaknya tekanan internasional dan juga perilaku Zionis Israel yang semakin brutal, negara-negara pemasok senjata ini mundur. Karena mereka melihat senjata-senjata yang mereka pasok justru dipakai untuk genosida di Gaza.

Industri Pertahanan Israel


Meski beberapa negara sudah mulai sadar kelakuan Zionis ini, Israel sendiri sebenarnya juga membangun industri pertahanannya, berkat bantuan Amerika Serikat. Bahkan sudah menjadi eksportir senjata top dunia. 

Israel menguasai 2,3% pangsa penjualan global antara 2019 dan 2023 dengan India, Filipina dan Amerika Serikat sebagai tiga penerima utama. Nilai transaksinya mencapai US$12 miliar pada 2022. Israel menguasai teknologi drone, rudal, roket dan sistem pertahanan udara.

AS Bangun Depot Senjata di Israel


Sebagai anak emasnya Amerika, Israel ini juga merupakan base depot senjata Amerika. Jika kalau ada konflik terjadi, maka Amerika Serikat akan dengan cepat menggunakan senjata-senjata yang sudah ada di depot ini. Israel juga diperkenankan menggunakan senjata ini kalau keadaannya darurat. 

Amerika pernah menggunakan senjata mereka di depot ini ketika ada konflik antara Ukraina dan juga Rusia. Ada informasi bahwa Amerika sempat menyetok ulang beberapa senjata yang ada di depot ini, ketika perang antara Israel dan Hamas ini berlangsung.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)