Di mana-mana Antre Beras Murah

Jakarta: Kepadatan antrean warga yang ingin membeli beras murah terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dipicu tingginya harga beras semenjak usai pemilu.

Kepadatan antrean terjadi di Kecamatan Banggai, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Warga yang didominasi oleh ibu-ibu rela antre berjam-jam demi beras murah dengan harga Rp54 ribu per lima kilogram (kg).

Tidak hanya di Majene, kepadatan antrean juga terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumtara Utara. Mereka rela berpanas-panasan demi beras murah yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi dengan Perum Bulog.
 

Baca: Harga Beras Melejit Rakyat Menjerit

Beras SPHP dari Perum Bulog dijual Rp53 ribu per 5 kg. Sementara di pasaran, beras dengan kualitas yang sama dijual Rp75 ribu per 5 kg.

Sebanyak 20 ton beras yang disediakan langsung ludes terjual dalam waktu dua jam. Hal ini disebabkan tingginya animo masyarakat.

Kejadi serupa juga terjadi Kota Serang, Banten. Puluhan ibu-ibu rumah tangga berebut beras murah dalam operasi pasar yang digelar satgas pangan bersama pemerintah daerah.

Mereka rela antri berjam-jam hingga berdesak-desakan dan saling dorong antara satu sama lain. Mereke berlomb-lomba mendapatkan beras murah lantaran khawatir tidak kebagian.

Warga yang datang diwajibkan membawa KTP agar bisa mendapatkan beras murah. Tujuannya agar pembagian beras bisa merata.