Homs: Ratusan warga Suriah yang sebelumnya dipenjara atau terpaksa hidup di pengungsian selama masa kekuasaan rezim Bashar al-Assad sudah mulai kembali ke kampung halaman mereka. Gelombang kepulangan ini terlihat di Kota Homs, salah satu wilayah yang paling parah terdampak konflik panjang yang melibatkan pemerintah rezim Assad, kelompok ISIS, dan berbagai kelompok pemberontak lainnya.
Puluhan kendaraan terus mengalir ke kota yang kini hancur akibat perang. Membawa harapan baru bagi para pengungsi yang ingin memulai kembali kehidupan mereka.
Banyak warga yang larut dalam kebahagiaan dan rasa syukur setelah Assad meninggalkan
Suriah dan menetap di Rusia. Mereka berharap perubahan ini akan membuka jalan bagi kehidupan yang lebih baik.
Salah seorang pengungsi, yang sebelumnya bekerja sebagai jurnalis untuk Sky News, mengungkapkan kebahagiaannya dapat berkumpul kembali dengan keluarganya setelah 14 tahun berpisah. Dia menceritakan bahwa dirinya sempat dipenjara akibat pekerjaannya sebelum akhirnya melarikan diri ke pengungsian.
Meski mengaku sedih melihat kondisi Kota Homs yang hancur, dia tetap optimistis bahwa kehidupan baru yang lebih baik kini lebih memungkinkan. Serta, kehidupan baru yang lebih baik kian lebih terbuka.
Sebelumnya, Rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah jatuh pada Minggu pagi, 8 Desember 2024. Pasukan oposisi berhasil merebut kendali atas ibu kota Damaskus hanya dalam waktu kurang dari dua minggu.
(
Tamara Sanny)