Berbagai kesiapan terus dimaksimalkan jelang implementasi program makan bergizi gratis (MBG). Teranyar, Kantor Komunikasi Kepresidenan meninjau kesiapan unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
Program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu program andalan Presiden Prabowo sebentar lagi akan dirasakan masyarakat. Program yang menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak ini akan efektif dilaksanakan pada 2 Januari 2025 mendatang.
Ada beberapa serangkaian dan proses yang cukup panjang di balik program makan bergizi gratis ini. Untuk memproduksi dan mendistribusikan makanan bergizi gratis kepada para penerima misalnya, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional membangun unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sebelum program ini dieksekusi pada awal tahun depan, Metro TV bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan mencoba meninjau salah satu SPPG yang berada di Tanah Sareal, Kota Bogor.
Proses produksi di unit ini dimulai sejak malam hari. Sebanyak 51 orang dipekerjakan di unit ini di antaranya adalah kepala unit, ahli gizi, hingga masyarakat lokal yang dikaryakan.
Sejak pukul 19.00 WIB, unit ini mulai mempersiapkan bahan. Lalu, dilanjutkan dengan pengolahan makanan dan pemorsian dilakukan dini hari. Pada pukul 07.00-11.00 WIB, makanan akan diantar ke sekolah.
Kepala SPPG Tanah Sareal, Ayu Pertiwi menyebut unit yang ia pimpin sudah melakukan uji coba sejak November lalu. Dengan fasilitas yang dimiliki, seperti ruang pendingin, ruang persiapan, ruang gudang kering, hingga ruang pendukung lainnya, mereka mampu menyediakan 3.018 makanan untuk 15 sekolah setiap harinya.
Selain itu, ahli gizi ditugaskan di tiap unit SPPG. Mereka akan merumuskan perencanaan menu hingga kebutuhan zat gizi bagi para penerima MBG.
Dalam satu boks makanan, nilai gizi dipertimbangkan dari kategori usia dan jenis kelamin. Kemudian, ahli gizi juga melakukan evaluasi dari sisa makanan yang diterima dari sekolah. Menu pun diatur secara variatif agar para siswa tidak bosan dengan makanan yang mereka makan tiap harinya.
Dalam proses produksi hingga distribusi, tiga komponen utama harus dilaksanakan dalam program makan bergizi gratis ini, di anaranya kecukupan gizi, higienitas atau kebersihan, dan keamanan makanan. Ketiga komponen tersebut menjadi amanah Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, pemerintah juga menekankan pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan. Sisa limbah makanan nantinya akan dibungkus oleh SPPG untuk dijadikan pupuk.
Makanan siap disajikan dan diantar ke sekolah. Siswa-siswi yang sedang belajar di kelas antusias menunggu bel tanda waktu makan dimulai.
Sebelum mereka menyatap makanan bergizi yang disediakan pemerintah, pihak sekolah juga mendidik para siswa untuk mempraktikkan budaya antre dan cuci tangan. Mereka tertib mengikuti arahan sang guru.
Streaming