15 Ribu Pekerja Sritex Bakal Serbu Istana Negara dan MA

24 December 2024 20:55

Para pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk atau yang dikenal dengan nama Sritex berencana melakukan unjuk rasa secara damai di Istana Negara dan Mahkamah Agung (MA). Rencana itu mereka sampaikan menyusul putusan MA yang membatalkan kasasi yang diajukan Sritex atas status pailit perseroan tersebut.

"Ada sekitar 15.000 orang. Kami ingin datang ke Jakarta menyampaikan langsung kepada pemerintah Republik Indonesia ini beserta seluruh jajarannya bahwa apa yang dijanjikan, apa yang disampaikan, harus benar-benar menjadi kenyataan," jelas Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto.

Slamet mengungkapkan pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan seluruh pekerja di Sritex Group pekan ini. Konsolidasi itu diperlukan untuk menjadwalkan melakukan aksi damai di depan Istana Negara dan Mahkamah Agung.

Baca: Wamenaker: Ada Tangan Gaib di Balik Pailit Sritex
Slamet mengungkapkan bahwa putusan MA sangat pahit dan melukai hati para pekerja Sritex. Padahal di tengah situasi sulit dan status pailit, perseroan dan para pekerja tetap fokus memproduksi dan berusaha menjaga kondisi agar tetap kondusif.

"Karena kepailitan ini sangat kejam sekali," geramnya.

Sebelumnya Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer menduga ada campur tangan piak tertentu dalam kepailitan perusahaan tekstil Sritex. Namun Ia tidak menyebut siapa nama di balik kepailitan Sritex tersebut.

"Kami menduga dalam proses kepailitan ini ada tangan setan yang bermain. Itu harus dicatat," jelas Immanuel.

Sebagai langkah mitigasi, Kemnaker telah menyiapkan strategi untuk melindungi dan memberdayakan karyawan yang terdampak. "Saya rasa sikap presiden tidak berubah yaitu tidak ada PHK," tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)