Beredar video rekaman CCTV aksi penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah (Jateng) oleh oknum polisi. Dalam video tersebut tidak terlihat aksi tawuran antar gangster sebagaimana narasi yang disampaikan oleh kepolisian setempat.
Dalam rekaman CCTV ini terlihat oknum polisi diduga RZ anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang menembak beberapa anak SMA. Salah satu di antaranya inisial GRO yang hingga akhirnya meninggal dunia.
Pada rekaman video berdurasi sekitar 41 detik itu memperlihatkan peristiwa terjadi pada Minggu dini hari, 24 November 2024, pukul 00.19 WIB. Tampak RZ memakai helm berwarna gelap. Awalnya ia berdiri di tepi jalan kemudian menaiki motor dan menaruh motornya di tengah jalan.
Kemudian RZ turun dan langsung menembakkan pistol ke tiga sepeda motor yang melintas dengan kecepatan tinggi. RZ sempat terjatuh ia kemudian mencoba mengejar dengan mencoba menaiki motor. Pada video ini tidak terlihat tawuran antar gangster atau kelompok remaja seperti yang disampaikan kepolisian setempat.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyidik yang nantinya akan menilai serta menyampaikan hasil pemeriksaan.
"Penilaian video itu nanti penyidik yang menilai apakah itu ada perlawanan atau tidak. Mari kita ikuti bersama dan tentunya dalam proses penyidikan kan tidak semua proses itu kita sampaikan dengan vulgar kepada publik," kata Artanto.
"Silakan ikuti sidangnya, sidangnya kan terbuka, nanti kan akan ada kejelasan, ada hakim, saksi, dan terdakwa yang hadir. Tentunya akan transparan sekali. Oleh karena mari kita semua mengawal dan mengawasi. Ada Kompolnas, KPAI, Komnas HAM, dari internal Irwasum dan Propam juga mengawasi, " tuturnya.
Komisi III DPR memanggil
Kapolrestabes Semarang Kombes pol Irwan Anwar beserta jajaran ya untuk meminta penjelasan terhadap kasus oknum polisi tembak siswa SMKN 4 Semarang hingga berujung kematian pada Minggu kemarin.
Rapat digelar di ruang Komisi III DPR RI dipimpin oleh Ketua Komisi III
Habiburokhman dan dihadiri langsung oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar serta jajaran Polda Jateng.
Di kesempatan ini Irwan lantas memutarkan video kronologi rencana tawuran yang berawal ajakan di media sosial antara dua kelompok yang menyebut bahwa korban GRO terlibat tawuran.
Komisi III DPR RI meminta pihak polisi mengusut secara tuntas kasus ini secara profesional, transparan, akuntabel, serta mengoptimalkan peran aparat keamanan dalam membina perilaku remaja di Semarang.
"DPR RI meminta Kabid Propam Polda Jateng, Ditreskrimum Polda Jateng, dan Kapolrestabes Semarang untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap saudara almarhum Gamma Rizkynata Oktaviandi secara profesional, transparan, dan akuntabel. Serta mengungkap seluruh pelaku yang terlibat," ungkap Habiburokhman.
"DPR RI meminta Kapolrestabes Semarang untuk mengoptimalkan peran Harkamtibmas khususnya dalam meningkatkan pola pembinaan pelaku remaja di Kota Semarang dengan tujuan mencegah maraknya tindak kriminal yang dilakukan remaja," katanya.