Dedikasi Petugas Medis Rela Tidak Lebaran Bersama Keluarga Demi Melayani Masyarakat

Hari Raya Idulfitri menjadi momen bersilaturahmi dan memaafkan dengan orang-orang terkasih. Namun momen tidak dirasakan semua orang karena harus bertugas. Salah satunya yaitu seorang tenaga medis yang tetap menjalankan tugasnya mengabdi melayani masyarakat.

"Saya sebagai tenaga medis senang bisa membantu pasien yang kebetulan sakit saat Idulfitri. Di saat orang membutuhkan saya senang, alhamdulillah bisa membantu pasien dan keluarga setidaknya mendapat pertolongan layak saat momen kritisnya," ujar tenaga medis, Faisal Zakiri.

Berkerja di ruang ICU saat Lebaran menjadi tugas yang harus dijalani Faisal Zakiri, seorang dokter di salah satu rumah sakit berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan. Tahun ini menjadi tahun ketiganya tidak berkumpul bersama keluarga merayakan Hari Raya Idulfitri.

Namun situasi ini diterimanya, karena ia sadar ini adalah resiko sekaligus tanggung jawab atas profesinya mengabdi memberikan layanan kesehatan kepada pasien yang membutuhkan pertolongan.

"Ini berarti tahun ketiga saya berturut-turut sih gak lebaran di rumah, ini kan memang sudah menjadi salah satu tanggung jawab sama resiko pekerjaan saya, istilahnya ada orang-orang yang masih membutuhkan pertolongan kita sebagai tenaga medis, utamanya dari orang sakit gak ada libur," ujar Faisal Zakiri.

Ada rasa bersalah yang muncul dalam diri Faisal, terutama ketika orang-orang tersayang menanyakan kepulangannya. Namun ia belum bisa memenuhi harapan dan melepas rindu dengan mereka.

Untuk mengakali ketidakhadirannya di tengah keluarga, biasanya Faisal melakukan panggilan video dengan keluarga di waktu senggang. Dengan tetap menjaga kontak, Faisal tetap bisa melepas rindu dengan seluruh anggota keluarga.

Walaupun terkendala tugas, momen Idulfitri tidak memadamkan semangat Faisal Zakiri untuk tetap memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.