15 June 2023 22:43
Banyaknya kontroversi di Pondok Pesantren Al-Zaytun disikapi warga dengan aksi besar-besaran di depan pesantren. Sejak berdiri, Al-Zaytun memang penuh kontroversi, mulai rumor NII, ajaran menyimpang, hingga laporan dugaan kejahatan seksual di dalam pesantren.
Massa demonstran yang mengatasnamakan "Forum Indramayu Menggugat" menggelar aksi di depan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Kamis siang 15 Juni 2023. Massa menilai, Ponpes Al-Zaytun Indramayu sesat dan layak ditutup pemerintah.
Polres Indramayu mengerahkan 700 personel, termasuk Brimob Polda Jawa Barat, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Dalam seruan aksinya, massa menuntut lima hal. Pertama, mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun yang melibatkan MUI dan Kemenag. Kedua, usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan di lingkungan ponpes. Ketiga, penegakkan UU Pokok Agraria tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah. Keempat, tuntutan penghentian pembuatan dermaga khusus Al-Zaytun. Terakhir, tuntutan Al-Zaytun yang dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Pesantren Al-Zaytun diresmikan Presiden ke-3 RI BJ Habibie pada 27 Agustus 1999. Washington Times pada 29 Agustus 2005 menyebut Al-Zaytun yang berdiri di atas lahan seluas 1.200 hektare ini sebagai pesantren terbesar se-Asia Tenggara. Ribuan santri dari dalam dan luar negeri belajar di pesantren ini.
Sementara itu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, pimpinan ponpes Al-Zaytun lahir di Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada 30 Juli 1946. Ia sempat belajar di Pondok Modern Gontor.
Panji Gumilang pernah aktif di organisasi alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidayatullah selama dua periode, dari 2006 hingga 2013.
Pernah juga menjadi petugas rabithoh 'alam islami yang ditugaskan di MUI Malaysia Sabah Bahagian Da'wah pada 1982 hingga 1989. Juga pernah menjadi Presiden Perkisa (Perhimpunan Keluarga Besar Indonesia Sabah Malaysia) selama dua periode yaitu 1982 hingga 1989.
Panji Gumilang pernah mendapat gelar doktor honoris causa bidang management, education and human resources international management centres association di Revans University yang berbasis di Buckingham, Unggris. Namun, universitas tersebut tidak terakreditasi.
Sudah lama, Pesantren Al-Zaytun dan pemimpinnya penuh denhgan kontroversi.
Salah satunya adalah pengucapan salam yahudi dengan menyanyikan lagu Havenu Shalom Aleichem yang dilantunkan di Masjid Ma'had Al-Zaytun pada 1 Muharam 1444 Hijriyah atau pada 2022. Salam yang sempat viral ini menjadi kontroversi di masyarakat.
Kontroversi lainnya adalah ketika viral salat Idulfitri 1444 H, ada seorang wanita berada di saf atau baris terdepan.
Seiring waktu, Panji Gumilang malah menegaskan bahwa pihaknya juga akan menjadikan perempuan sebagai khatib salat jumat.
Panji Gumilang juga pernah dilaporkan ke polisi pada 2017 karena diduga melakukan pelecehan terhadap seorang guru di ponpes yang dipimpinnya. Namun, perkara tersebut tidak ada kejelasan hingga saat ini.
Kontroversi lainnya, para santri diperbolehkan berzina asal menebus dosa dengan uang Rp2 juta.
Keresahan masyarakat atas kontroversi pesantren Al-Zaytun sudah membuncah. Hal itu terlihat aksi massa dalam jumlah besar dengan lima tuntutan. Masalah ini bisa menjadi serius dan potensial dipolitisasi menjelang tahun politik 2024.