21 September 2023 14:45
Pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengaku omset dagangannya menurun drastis karena gempuran barang impor yang diperdagangkan dengan harga murah pada social commerce (s-commerce). Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan fenomena artis dan influencer yang berualan live di s-commerce serta memberi promo untuk memancing user bertransaksi.
Blok A dan blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat terlihat sepi. Blok A dan B Pasar Tanah Abang biasanya menjadi area paling ramai pengunjung, namun kini terlihat banyak kios yang tutup permanen karena adanya persaingan dagang dengan pedagang online.
Kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi juga menyebabkan banyak pedagang yang banting setir menjadi berjualan online. Selain kios yang tutup, jumlah pembeli yang datang ke pasar pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini pun hanya bisa dihitung jari.
Para pedagang di Pasar Tanah Abang menyebut, kondisi sepi pembeli sudah teradi selama tiga bulan terakhir atau setelah akhir Juni 2023. Kondisi sepi pembeli menyebabkan para pedagang kehilangan omset hingga 80%.