Pemkab Gunungkidul Cegah Narkoba dan Kecelakaan Lalu Lintas di Kalangan Pelajar

26 November 2025 09:44

Menyikapi semakin tingginya angka penyalahgunaan narkoba dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kalangan pelajar. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengambil berbagai langkah pencegahan. Bupati Gunungkidul pun turun langsung ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dan budaya tertib berlalu lintas.

Langkah konkret dan keseriusan pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam upaya pencegahan perdaraan gelap narkoba dan kampanye budaya tertib berlalu lintas dilakukan dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah tingkat atas dan kejuruan.

Salah satunya di SMK Negeri 1 Kedangsari. Bahkan Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih turun langsung ke sekolah-sekolah sekali untuk turut mensosialisasikan bahaya narkoba dan mengajak pelajar tertib
berlalu lintas.

Menurut Endah, hal ini sangat penting dan mendesak mengingat menurut data dari Badan Narkotika Nasional yang disampaikan ke Pemda Gunungkidul bahwa peredaran narkoba sudah melibatkan anak-anak usia sekolah sehingga perlu upaya cepat dan konkret dalam mencegah terjerumusnya para pelajar di Gunungkidul dalam jeratan narkoba.
 


"Jadi kenapa setiap Senin saya selalu datang ke sekolah-sekolah SMA walaupun bukan kewenangan dari pemerintah daerah kabupaten karena SMA se-DIY, tetapi warga masyarakat kami yang sekolah dan lokasinya ada di Kabupaten Gunungkidul. Sehingga sebagai kepala daerah saya punya kewajiban untuk bagaimana mensosialisasi Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini masuk ke sekolah dan P4GN plus," kata Endah dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 26 November 2025.

Bukan hanya bahaya narkoba, Bupati juga mengampanyekan budaya tertib berlalu lintas. Banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar karena kurangnya budaya tertib berlalu lintas di jalan raya sehingga justru merugikan pelajar itu sendiri. Terlebih banyak pelajar yang belum memiliki surat izin mengemudi sehingga apabila terjadi kecelakaan di jalan raya tidak mendapatkan jaminan Jasa Raharja.

"Bahwa di saat mereka terjadi laka lantas sampai dengan menghilangkan nyawa mereka belum punya SIM, belum punya surat-surat. Jasa Raharja ini tidak bisa meng-cover. Sedangkan di dalam pajaknya mereka membayar jadi satu dengan pajak kendaraan bermotor. Ini yang kemudian harus menjadi perhatian serius bagi sekolah dan orang tua juga pemerintah daerah untuk bagaimana kita berkolaborasi," sambungnya.

Endah mengatakan baik bahaya narkoba dan budaya tertib berlalu lintas ini sangat penting disosialisasikan di lingkungan sekolah baik kepada pelajar, guru, dan orang tua dengan upaya bersama semua pihak diharapkan
peredaran gelap narkoba di kalangan pelajar di Gunung Kidul dapat dicegah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)