Siapa Bapak Koperasi Indonesia? Ini Sosok dan Sejarahnya

Zein Zahiratul Fauziyyah • 11 September 2025 10:25

Jakarta: Mohammad Hatta, yang lebih dikenal dengan sapaan Bung Hatta, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Selain dikenal sebagai Wakil Presiden pertama Republik Indonesia sekaligus Proklamator bersama Soekarno, Hatta juga memiliki peran besar dalam pengembangan ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi. Atas jasanya, ia mendapat gelar Bapak Koperasi Indonesia.

Latar Belakang Kehidupan

Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Agustus 1902. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha. Sejak muda, Hatta dikenal tekun dalam menuntut ilmu. Setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School, Batavia, ia melanjutkan studi ke Belanda pada 1921, tepatnya di Handels Hogeschool Rotterdam (sekarang Universitas Erasmus Rotterdam).
 
BACA : Ini 5 Fakta Menarik tentang Soekarno

Di Belanda, Hatta aktif dalam organisasi Perhimpunan Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan dari kolonialisme. Aktivitas politiknya membuat ia beberapa kali ditahan pemerintah Belanda. Namun, di samping pergerakan politik, Hatta juga memperdalam pengetahuan tentang koperasi dengan mengunjungi negara-negara Skandinavia, termasuk Denmark, yang terkenal dengan praktik koperasi modern.

Peran dalam Gerakan Koperasi

Hatta melihat koperasi sebagai sarana penting untuk membangun perekonomian rakyat. Di bawah kepemimpinannya, Perhimpunan Indonesia merumuskan lima prinsip ekonomi, salah satunya adalah mendorong koperasi pertanian dan bank-bank rakyat.

Saat dirinya kembali ke Indonesia pada 1932, Hatta terus berjuang baik dalam politik maupun ekonomi. Meski beberapa kali ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda, semangatnya tidak pernah surut. Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Hatta diangkat sebagai Wakil Presiden pertama Republik Indonesia.

Di bidang ekonomi, ia konsisten mendorong koperasi sebagai bentuk nyata demokrasi ekonomi. Dalam pidatonya pada Hari Koperasi tahun 1951, Hatta menegaskan bahwa koperasi merupakan perwujudan Pasal 33 UUD 1945. Ia menekankan koperasi sebagai wadah kerja sama yang berasaskan kekeluargaan, di mana seluruh anggota sama-sama bertanggung jawab atas kesejahteraan bersama.
 
BACA : IHSG Anjlok? Tenang, Pakai 6 Cara ini

Gelar Bapak Koperasi Indonesia

Pengakuan atas jasa besar Hatta dalam mendorong gerakan koperasi diberikan secara resmi pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung, 17 Juli 1953. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Selain itu, tanggal 12 Juli yang diperingati sebagai Hari Koperasi Nasional juga menjadi momen untuk mengenang jasa-jasa Mohammad Hatta. Melalui pemikirannya, koperasi dipandang bukan hanya sebagai sistem ekonomi, tetapi juga sebagai upaya membangun kesejahteraan bersama yang berkeadilan sosial.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Zein Zahiratul Fauziyyah)