Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Roeslani Perkasa menyampaikan capai realisasi investasi yang mencapai Rp477 triliun pada kuartal II tahun 2025 dan pada semester I tahun 2025 menjadi sebesar Rp942,5 triliun. Hal tersebut disampaikan Rosan dalam konferensi pers Selasa, 29 Juli 2025, pagi di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM.
"Alhamdulillah bahwa target yang kami canangkan telah kita penuhi di tengah tantangan geopolitik, geoekonomi yang semakin meningkat. Pemerintah terutama Bapak Presiden berkunjung ke banyak negara itu juga membuat kepercayaan dari banyak pihak luar negeri," ujar Rosan dikutip dari Newsline, Metro TV, Selasa, 29 Juli 2025.
"Pada triwulan kedua 2025, pencapaian pada realisasi investasi angkanya itu Rp477,7 triliun. Dan ini ada peningkatan 11,5?ri tahun sebelumnya. Kalau kita bandingkan year on year-nya yang mana tahun sebelumnya Rp428,4 triliun," tambahnya.
Rosan menambahkan penyerapan tenaga kerja yang yang terjadi dari hasil investasi yang masuk di dalam
kuarter kedua adalah 665.764 orang. "Perbandingan penanam modal dalam negeri kontribusinya justru lebih tinggi 57,7 persen atau Rp275,5 triliun. Sedangkan penanaman modal asingnya itu adalah Rp202,2 triliun atau 42,3 persen," tuturnya.
Lima besar lokasi realisasi investasi baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada triwuan II adalah meliputi:
PMA+PMDN (dalam triliun Rupiah)
| Jawa Barat |
72,5 |
| Jakarta |
71,1 |
| Jawa Timur |
38,6 |
| Sulawesi Tengah |
31,6 |
| Banten |
29,7 |
PMA (dalam miliar Dolar Amerika)
| Sulawesi Tengah |
1,8 |
| Jawa Barat |
1,8 |
| Jakarta |
1,4 |
| Maluku Utara |
1,1 |
| Jawa Tengah |
0,7 |
PMDN (dalam triliun Rupiah)
| Jakarta |
48,2 |
| Jawa Barat |
43,7 |
| Jawa Timur |
28,9 |
| Banten |
20,1 |
| Kalimantan Timur |
19,8 |
Streaming