Top Review

Darurat Keselamatan! Truk Maut 'Gentayangan' di Jalan

5 February 2025 23:33

Kecelakaan beruntun tujuh kendaraan yang dipicu oleh truk bermuatan galon air di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, dinilai sebagai kecelakan maut yang bakal terus berulang. Pengamat transportasi menyebut Indonesia sedang mengalami darurat keselamatan jalan.

"Kalau dilihat penyebabnya adalah angkutan barang. Ini sudah demikian banyaknya persoalan. Ini persoalan transaksi, persoalan tarif. Tarif yang tidak diatur pemerintah, dengan diberilah kesepakatan antara pemilik barang dengan pengusaha truk, ini menyebabkan adanya transaksi yang paling murah," kata pengamat transportasi, Djoko Setijowarno.

Seperti diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan truk rem blong kembali terjadi pada Rabu malam, 4 Februari 2025. Sebuah truk bermuatan galon yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta diduga mengalami masalah dengan remnya di dekat GT Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat. 

Truk tersebut kemudian menabrak enam kendaraan lain yang sedang mengantre membayar e-tol. Akibatnya, tujuh kendaraan mengalami kerusakan, tiga di antaranya terbakar.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan kecelakaan beruntun ini menyebabkan 19 orang menjadi korban. Delapan di antaranya meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka, termasuk sopir truk. 

"Kendaraan yang terlibat, ada tujuh kendaraan, satu truk tronton, kemudian lima minibus dan satu sedan. Korban ada 19, delapan meninggal dunia, kemudian tiga luka berat, tiga luka sedang, dan lima luka ringan," kata Akhmad Wiyagus.
 

Baca juga: Sopir Truk Galon Kecelakaan Maut di GT Ciawi Masih Kritis

Usai kecelakaan maut tersebut, Polda Jawa Barat dan Korlantas Polri sudah menurunkan Traffic Accident Analysis (TAA), menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), hingga memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti berupa CCTV. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah kecelakaan maut beruntun ini dipicu oleh truk yang mengalami rem blong atau bukan.

"Traffic Accident Analysis itu nanti akan bisa menjelaskan tiga dimensi peristiwa sebelum terjadi, setelah, dan sesaat. Oleh sebab itu, nanti Korlantas Polri akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan pendalaman diawali dengan gelar awal gelar awal," ujar Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho.

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga mulai memeriksa kecelakan beruntun di GT Ciawi 2. Ketua KNKT Surianto Cahyono mengatakan masalah Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap memicu terjadinya rem blong pada truk menjadi salah satu kemungkinan yang akan didalami.

"Memang truk ODOL memiliki kontribusi terhadap keparahan yang terjadi atau probability terjadinya masalah pengereman. Sebetulnya kalau kita bicara masalah ODOL ini masalahnya kompleks. Tidak bisa hanya di Kementerian Perhubungan, tidak bisa hanya di Kementerian PU dan masalahnya juga menyangkut perdagangan, industri, Bappenas, PU, Kemenhub dan lain-lain," ungkap Surianto Cahyono.

Sebelumnya, kecelakaan maut beruntun yang melibatkan truk terjadi di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta pada 11 November 2024. Truk yang mengalami rem blong menghantam lima kendaraan yang di depannya. Sedikitnya 22 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan serupa juga terjadi di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, pada 31 Oktober 2024. Truk yang ugal-ugalan menabrak belasan kendaraan. Meski korban jiwa karena peristiwa tersebut, enam orang dilaporkan luka-luka dan 16 kendaraan mengalami kerusakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)