Tatap Muka Menteri Koperasi: Menyambut Lahirnya Koperasi Merah Putih

18 June 2025 14:32

Koperasi belakangan ini menjadi sorotan dan perhatian publik. Salah satunya adalah mengenai koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Dengan dukungan modal dari Bank Himbara dan promosi yang masif, koperasi ini dikhawatirkan melenceng dari nilai-nilai atau prinsip-prinsip perkoperasian.
 
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan dirinya acapkali mendapatkan kritik mengenai pembentukan Koperasi Merah Putih yang dibangun dari pemerintah menuju lingkup kecil masyarakat desa. Di mana biasanya, koperasi dimulai bertingkat dari komunitas desa, daerah, hingga pusat.
 
Menurutnya, Koperasi Merah putih tetap dibentuk dari tingkat bawah melalui forum Musyawarah Desa/ Kelurahan Merah Putih.
 
“Gagasannya top down. Itu kritik yang juga saya sering dengar dari masyarakat. Tapi saya bilang, tetapi esensinya kan pembentukannya dari bawah. Lewat forum yang namanya Musyawarah Desa/ Kelurahan Merah Putih. Jadi saat ini per hari ini sudah 79.878 dari target 80 ribu. Dari target tinggal 120-an mungkin dalam 1-2 hari semuanya bisa terpenuhi,” kata Budi dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 18 Juni 2025.
 

Baca: 45 Koperasi Merah Putih di Kota Yogyakarta Diluncurkan Bulan Depan
 
“Dari pantauan kami setiap Musdes  di desa-desa itu hampir 200-300 warga yang ikut dalam musyawarah desa khusus itu. Jadi ada partisipasi di sana. Jadi kritik bahwa ini koperasi top down. Idenya mungkin top down. Tapi praktiknya tetap partisipasi dari bawah.  Karena masyarakat, warga sangat menyadari pentingnya koperasi untuk membantu mereka dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
 
Budi menegaskan Koperasi Merah Putih adalah bentuk kehadiran negara untuk menyelamatkan ekonomi desa dari praktik tidak berkeadilan. Budi mengatakan Indonesia jadi satu-satunya negara yang membangun 80 ribu koperasi dalam waktu singkat, dan itu menjadi sejarah baru.
 
“Ini kan adalah program nasional dengan kesadaran bahwa terjadi praktik ekonomi yang tidak adil di desa sehingga negara harus bertanggung jawab, negara harus hadir untuk menyelamatkan dan membantu warga desa. Kalau negara membiarkan warga desa diperlakukan dalam perdagangan dan praktik ekonomi
yang jauh dari keadilan,” ujarnya.
 
“Perwujudan yang monumental menurut saya. Membangun 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia bukan pekerjaan mudah, tapi kan kita harus optimis,” tambahnya.
 
Simak selengkapnya dalam Tatap Muka Bersama Menteri Koperasi RI Budi Arie Setyadi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)