Sekolah Rakyat: Gagasan Presiden Prabowo untuk Mengentaskan Kemiskinan

9 July 2025 13:47

Sekolah rakyat menjadi program untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia dengan menyasar anak-anak berlatar belakang ekonomi miskin dan miskin ekstrem. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut Sekolah Rakyat adalah gagasan Presiden Prabowo supaya masyarakat miskin dapat mengenyam pendidikan.

"Saya ucapkan terima kasih atas gagasan presiden untuk membangun Sekolah Rakyat. Dalam rangka menuju 14 Juli untuk dimulainya proses belajar mengajar di sekolah rintisan. Kita mencoba untuk melakukan suatu proses pembelajaran di basis-basis yang kita anggap dalam data statistik masih banyak keluarga miskin yang belum sekolah," kata Gus Ipul dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 9 Juli 2025.

"Sekolah rakyat adalah proses kolaborasi yang tidak hanya melibatkan Kemensos sendiri. Presiden menerbitkan instruksi presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem yang di dalamnya ada penyelenggaraan sekolah rakyat," tambahnya.
 

Baca: Pramono Butuh Instruksi Presiden Prabowo Memulai Uji Coba Sekolah Swasta Gratis

Kementerian Sosial bertanggung jawab atas operasional. Sementara itu, pendirian sekolah rakyat juga didukung oleh sejumlah kementerian lainnya, termasuk kepala daerah.

Hari ini, Rabu, 9 Juli 2025, Kemensos melakukan simulasi pembelajaran selama 24 jam di dua titik. "Kami akan evaluasi kurang lebihnya sehingga nanti pada tanggal 14 itu siap," ujarnya.

Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama dengan jadwal yang sudah dibuat untuk sekolah formal, pendidikan karakter, dan tentu dilengkapi ekstrakurikuler.

"Karena ini sekolah berasrama, maka siswanya juga tidur di situ. Maka kita uji coba ini kita coba simulasi bagaimana selama 24 jam. Tentu ada masa salat atau beribadah bagi pemeluk Islam dan agama lainnya," katanya.

Selain itu, uji coba juga meliputi kegiatan makan bersama, belajar bersama, istirahat, sampai tidur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)