Kepala BGN Ungkap Kasus Keracunan MBG Gegara SPPG Tidak Patuh SOP

1 October 2025 12:59

Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) terjadi karena standar operasional prosedur (SOP) tidak dipatuhi. Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan pihaknya akan menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak mematuhi SOP, karena dinilai telah menimbulkan kegaduhan program MBG.

"Kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seksama," kata Dadan saat rapat di Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.

Dadan mengatakan hal itu berdasarkan investigasi keracunan MBG yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan ke belakang. Dia mencontohkan pembelian bahan baku yang seharusnya H-2 sebelum disajikan, tetapi dibeli pada H-4.
 

Baca juga: Kepala BGN: Perpres Tata Kelola Makan Bergizi Sedang Digarap


Selain itu, ditemukan proses hingga pengiriman yang terlampau lama. Misalnya, pengiriman makanan optimalnya 4 jam menjadi lebih dari 6 jam.

"Seperti di Bandung itu ada yang memasak dari jam 9.00 dan kemudian di delivery-nya ada yang sampai jam 12.00, ada yang jam 12.00 lebih," ungkap Dadan.

Dadan mengatakan pihaknya akan menutup sementara SPPG yang tidak mematuhi SOP. Karena dinilai telah menimbulkan kegaduhan program MBG.

"Kita memberikan tindakan bagi SPPG yang tidak melatui SOP dan juga menimbulkan kegaduhan. Kita tutup sementara sampai semua proses perbaikan dilakukan," ujar Dadan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)