Mendikdasmen Matangkan Persiapan Sekolah Rakyat

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) masih melakukan persiapan matang untuk pelaksanaan program sekolah rakyat. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyatakan bahwa saat ini pembahasan masih berlangsung dalam rapat internal termasuk penyiapan tenaga pengajar dan penetapan jumlah sekolah yang akan dibuka tahun 2025.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjelaskan salah satu fokus persiapan sekolah rakyat adalah penyediaan guru yang telah memiliki kompetensi dan pengalaman mengajar. Namun ketika ditanya mengenai jumlah pasti kebutuhan guru dan sekolah yang akan dibuka, Abdul Mu'ti mengaku masih menunggu hasil pembahasan final.

Sebelumnya Kemendikdasmen sempat mengungkap kebutuhan sekitar 60 ribu guru untuk program tersebut. Namun angka itu masih bersifat perkiraan sambil menunggu keputusan akhir.
 

Baca: Mensos: Sekolah Rakyat Hadir untuk Anak Keluarga Termiskin

"Seleksinya baik untuk guru maupun kepala sekolahnya oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dan dalam rapat terakhir yang kami terima laporannya, guru-guru itu sudah pada waktunya nanti sudah siap untuk ditugaskan karena mereka bukan guru yang kita rekrut baru. Jadi mereka yang memang sudah berprofesi guru hanya nanti guru-guru itu ditugaskan di sekolah rakyat," kata Abdul Mu'ti dikutip dari Newsline, Metro TV, Kamis, 22 Mei 2025.

"Kebutuhannya tergantung dari jumlah sekolah yang nanti dibuka di tahun ini karena  sekarang masih on progress. Kita belum tahu jumlah pasti yang nanti akan dibuka pada tahun 2025," tambahnya.