19 December 2023 23:27
Jakarta: Melki Sedek Huang dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Ternyata, surat penonaktifan tersebut sudah keluar menjelang dirinya ikut demonstrasi di depan kantor Balai Kota Surakarta, Senin, 18 Desember 2023.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua BEM Universitas Paramadina Afiq Naufal. Afiq bersama Melki, dan sejumlah BEM lain yang tergabung dalam aliansi BEM seluruh Indonesia (SI) melakukan demonstrasi, Mereka hendak mengajak debat Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Kira-kira dua atau tiga jam sebelum itu sudah keluar suratnya," ujar Afiq, dalam program Top News Metro TV, Selasa, 19 Desember 2023.
Menurut Afiq, surat tersebut sudah viral sebetulnya. Bahkan dia menduga surat itu sebetulnya sudah keluar beberapa hari sebelumnya.
"Tiba-tiba ada akun buzzer meramaikan di X, sehingga kasus ini semakin ramai," ujarnya.
Dasar penonaktifan Melki lantaran dituduh melakukan kekerasan seksual. Afiq sempat membicarakannya bersama Melki setelah pulang dari Surakarta. Melki membantah telah melakukan kekerasan seksual.
Namun, Melki akan tetap menghormati laporan tersebut, Dia siap mengikuti mekanisme yang berlaku.
"Melki sendiri siap untuk menjalani proses yang ada. Jadi di luar ini pembungkaman atau apa, kita jalani proses aja dulu," kata Afiq.
Afiq belum berani menyimpulkan jika kejadian yang dialami Melki merupakan bentuk pembungkaman dari penguasa. Belum ada bukti yang kuat. Namun dia mengakui selalu ada ancaman yang datang.
Misalnya, Melki sering mendapat ancaman pembunuhan oleh pihak tidak dikenal. Diduga buzzer. Ancaman datang melalui WhatsApp dan Instagram.
Tidak hanya itu, Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor, menurutnya, sempat didatangi oleh intel. Gielbran viral setelah menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai alumnuspaling memalukan.
Dia menyayangkan ancaman seperti itu kerap didapat dalam kehidupan berdemokrasi. Walaupun sering mendapat ancaman, Afiq memastikanya dirinya dan teman-teman BEM lainnya tidak akan mudah ciut.
"Apapun upaya pembungkaman itu malah memperbesar suara kita. Semakin kencang kita," ucapnya.
Isu penonaktifan Melki muncul pertama kali dalam utas di media sosial X (Twitter) dengan akun @BulanPemalu. Utas berjudul 'KABEM UI 2023 ngelakuin KEKERASAN SEKSUAL (?)' itu mengungkap surat penonaktifan Melki sebagai Kabem UI karena dugaan kekerasan seksual.