Mahasiswa STIP Tewas Usai Pelaku Keliru Beri Pertolongan Pertama

5 May 2024 12:40

Polisi ungkap penyebab kematian salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Penganiayaan menyebabkan jaringan paru-paru korban pecah.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setiawan mengungkapkan pemukulan dilakukan sebanyak lima kali di bagian ulu hati korban. Dari hasil autopsi diketahui pemukulan tersebut mengakibatkan memar di bagian tersebut. Selain itu luka di bagian mulut juga terlihat dari hasil autopsi.

Pelaku diketahui sempat melakukan upaya pertolongan pertama saat mengetahui korban tidak sadarkan diri. Namun karena upaya penanganan tidak sesuai prosedur, sehingga menyebabkan tertutupnya saluran pernapasan korban.

"Ketika dilakukan upaya, menurut tersangka ini adalah penyelamatan, di bagian mulut, sehingga itu menutup oksigen, saluran pernapasan, kemudian mengakibatkan organ vital tidak mendapat asupan oksigen sehingga menyebabkan kematian," papar Gidion.
 

Baca juga: Taruna STIP Meninggal Saat Menggunakan Seragam Olahraga Bertuliskan Zero Violence

Hal ini mengakibatkan jaringan paru-paru korban pecah, sekaligus menjadi penyebab kematian dari korban.

Korban meninggal usai dianiaya di dalam toilet koridor kelas KALK C, lantai 2 gedung STIP Jakarta, Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Polisi menyebut, pelaku menjadi satu-satunya tersangka dalam kasus ini.

Satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. Tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat, hingga hilangnya nyawa seseorang. Dengan ancaman pidana kurungan maksimal 15 tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)