8 December 2023 09:57
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menawarkan konsep contract farming untuk menstabilkan harga pangan sekaligus menyejahterakan petani. Hal itu ia sampaikan dalam acara 'Desak Anies episode 6: Lampung'.
"Kami berpandangan, anggaran pemerintah itu tidak dialokasikan untuk membangun food estate tapi justru untuk contract farming," kata Anies di Lampung, Kamis, 7 Desember 2023.
Anies menjelaskan, contract farming bukan berarti mengontrak petani sebagai buruh. Namun, menawarkan kontrak kerja antara petani dan pembeli.
Program serupa, kata Anies, pernah diterapkan di Jakarta. Mengingat wilayah Jakarta tidak bisa memproduksi beras sendiri.
Melalui kontrak, petani dan pembeli bisa menentukan range harga penjualan gabah. Sehingga, petani tidak perlu khawatir gabahnya tidak akan terjual. Pembeli pun merasa aman karena akan mendapatkan pasokan gabah.
"Nah dengan adanya kontrak itu, petani itu menanam dengan rasa tenang karena dia tahu sudah akan ada pembeli. Kami di Jakarta, tidak khawatir karena tahu akan dapat pasokan dengan harga yang range-nya sudah disepakati," tutur Anies.
Selain itu, adanya kontrak bisa membantu petani mendapatkan kredit usaha. Hal itu penting untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Bila itu kita kerjakan di berbagai wilayah Indonesia, maka petaninya tenang dan konsumennya juga tenang. Harganya juga stabil dan mata rantai yang panjang itu bisa dikurangi," tutup Anies.