25 May 2024 22:27
Di tengah ramainya biaya kuliah di perguruan tinggi negeri yang semakin tinggi, Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, justru mengizinkan para mahasiswanya membayar biaya kuliah menggunakan hasil bumi.
Menariknya lagi, biaya kuliah di Universitas Muhammadiyah Maumere tidak hanya memakai uang, tetapi bisa juga dibayar dengan hasil bumi atau komoditi pertanian seperti kelapa, kemiri, pisang, cengkeh dan coklat.
Sejak berdiri pada 2013 silam, perguruan tinggi Muhammadiyah ini menerapkan kebijakan biaya angsuran kuliah tiga kali dalam satu semester. Sebelum mulai kuliah, saat UTS, dan pada saat UAS.
Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo mengatakan kebijakan kampus mengizinkan mahasiswa membayar dengan hasil bumi berawal pada 2018. Terdapat seorang mahasiswi yang mengeluh tak mampu membayar biaya semester. Mahasiswi yang mendatanginya mengungkapkan bahwa keluarganya sedang kekurangan uang tunai.
Datang dari keluarga petani, mahasiswi itu mengaku banyak hasil panen kebun yang sulit terjual. Saat barang sedang musim dan komoditas banyak beredar di pasar memang harganya akan anjlok. Belum lagi, secara distribusi, komoditas di sana bergantung pada transportasi laut untuk mengirimnya ke Jawa dan Sulawesi.
Baca juga: Mahasiswa: Kebijakan Student Loan Harus Ditolak |