Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar aksi bersih mangrove dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dipusatkan di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Kegiatan ini berlangsung serentak di delapan lokasi lainnya di Indonesia.
Kegiatan ini melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Solidaritas Perempuan Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni), yang diwakili oleh Selvi Ananda, istri Wakil Presiden RI.
Diketahui, aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang semakin terancam oleh pencemaran plastik dan limbah rumah tangga.
Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq membeberkan, Indonesia memiliki lebih dari 45 persen ekosistem
mangrove di Asia dan 20 persen di dunia. Namun, kerusakan yang terjadi cukup signifikan, di mana dari total 3,4 juta hektare ekosistem mangrove yang ada, sekitar 760 ribu hektare telah hilang, sehingga menyisakan sekitar 4,1 juta hektare mengrove di Indonesia.
"Mangrove kita sudah sangat terdegradasi. Salah satu perhatian utama kita adalah sampah plastik yang semakin menyebar. Sampah ini, ketika terurai menjadi mikroplastik, bisa bertahan sangat lama dan masuk ke dalam rantai makanan kita, termasuk ikan yang dikonsumsi manusia," ujar Hanif seperti dikutip dari
Headline News Metro TV, Jumat 28 Februari 2025.
Pemerintah saat ini berupaya menyelesaikan permasalahan sampah dari hulu hingga hilir, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari
pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat.
Dalam aksi bersih mangrove ini, Seruni turut berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kaum ibu di sekitar Muara Gembong, mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan
mengelola sampah dengan baik.
Seruni diwakili oleh beberapa istri pejabat negara, di antaranya Sri Suparni (istri Menteri ESDM), Dily Rosi Timadar (istri Menteri ATR/BPN), dan Selvi Ananda Putri (istri Wakil Presiden RI). Mereka memberikan contoh langsung dalam aksi bersih mangrove serta mengajak warga sekitar untuk lebih peduli terhadap
lingkungan.
"Kami melihat bahwa Muara Gembong membutuhkan perhatian khusus. Banyak sampah berserakan di sekitar sini, dan kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mudah-mudahan kehadiran kami dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kesadaran masyarakat di sini," ujar Sri Suparni.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Streaming