AHY: Tragedi Fasilitas Publik Ambruk Tak Boleh Terulang

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan tragedi musala ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi panggilan keras agar seluruh lembaga pendidikan dan fasilitas publik menegakkan standar keselamatan sejak tahap perencanaan hinga konstruksi.

"Harus mematuhi standar konstruksi pembangunan fisik. Jangan sampai memakan korban di manapun. Saya ingin ke depan bersama dengan seluruh kalangan dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) dan pemerintah daerah berusaha agar menertibkan dan meyakinkan bahwa infrastruktur seperti sekolah, pondok pesantren, rumah sakit, dan semua yang menjadi fasilitas publik itu bangunannya kuat," kata AHY dikutip dari Newsline, Metro TV, Senin, 6 Oktober 2025.

AHY: Membangun Gedung Harus Sesuai SOP

"Bangunan harus kuat, aman, dan jangan sampai kita abai tidak mematuhi aturan. Standar operasional prosedur (SOP) itu ada karena terbukti dan berdasarkan hasil riset . Mari sama-sama kita kawal sehingga tidak ada lagi kejadian tragis yang memakan korban," tambahnya.
 

Baca: Polda Jatim Ambil 28 Sampel Material Konstruksi Musala Ponpes Al Khoziny

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan pentingnya sertifikasi Pendirian Bangunan Gedung (PBG), sebagai indikator bangunan gedung yang layak.

Hal tersebut disampaikan Dody Hanggodo saat kunjungan kerja di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu sore, 5 Oktober 2025.

Dody menegaskan, pentingnya setiap gedung pondok pesantren memiliki sertifikat PBG yang di antaranya terdapat standar teknis bangunan yang harus dipenuhi. Dengan standar teknis yang terpenuhi, bangunan akan menjamin keselamatan, kenyamanan, dan fungsionalitas, serta memiliki dasar hukum yang sah.