Bekasi: Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta membantah adanya longsor di Zona 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut disebabkan adanya pergeseran sampah yang biasa terjadi, selesai, usai hujan deras.
Kepala UPST DLH Agung Pujo Winarko menjelaskan bahwa pergeseran atau melorotnya tumpukan sampah merupakan fenomena yang umum terjadi di TPST Bantar Gebang. Biasanya akan segera ditata ulang oleh petugas secara berkala setelah hujan.
“Ketika kita melakukan perapihan, kadang hujan turun dan menyebabkan timbunan sampah bergeser ke bawah. Tapi itu tidak sampai longsor. Di bawahnya masih ada dinding penahan dan masih mampu menampung agar sampah tidak turun ke permukiman,” ujar Agung Pujo Winarko dikutip dari
Metro Siang Metro TV pada Selasa, 27 Mei 2025.
Agung juga membantah informasi yang menyebutkan adanya longsor di sekitar permukiman warga seperti di daerah Haji Onar. Setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan tanda-tanda longsoran besar seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Kami cek, tidak ada longsor di sana. Yang terjadi hanya pergeseran timbunan sampah yang memang rutin kami rapihkan kembali setiap satu bulan sekali,” katanya.
Pihak UPST memastikan kondisi TPST Bantar Gebang masih dalam kendali dan proses perapihan akan terus dilakukan untuk menjaga kestabilan area penimbunan sampah. Terutama menjelang musim penghujan.
(Tamara Sanny)